Puskesmas di Kota Bandung Kekurangan Dokter PNS

Puskesmas di Kota Bandung masih kekurangan tenaga dokter. Banyak yang tak berminat bekerja sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN)

Puskesmas di Kota Bandung Kekurangan Dokter PNS
Puskesmas di Kota Bandung masih kekurangan tenaga dokter.
INILAH, Bandung - Puskesmas di Kota Bandung masih kekurangan tenaga dokter. Banyak yang tak berminat bekerja sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN)
 
Menurut Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung saat ini baru terdapat ‎dua orang dokter di satu puskesmas. Padahal kebutuhannya paling tidak minimal ditangani oleh tiga orang dokter.
 
"Di Kota Bandung itu ada 80 Puskesmas, dengan jumlah dokter yang menangani sebanyak 90 orang," kata Rita Verita Kepala Dinkes Kota Bandung, di Plaza Balai Kota, Jalan Wastukencana, Bandung, Jumat (4/1).
 
Kekurangan tenaga dokter yang berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung disinyalir lantaran kurang diminati. Sebab, para dokter baru lebih memilih untuk membuka praktek sendiri.
 
Oleh karenanya, Rita berharap banyak dokter lulusan baru yang siap mengabdi pada negara dan masyarakat.‎ "Sekarang kan memang ada penambahan dari CPNS, tapi belum semua terpenuhi," imbuhnya.
 
Sementara itu, Wali Kota Bandung, Oded Muhammad Danial mengimbau pada puluhan dokter puskesmas yang tadinya menempati jabatan struktural kini dilantik menjadi jabatan fungsional, agar senantiasa memberikan pelayanan yang adil dan optimal kepada masyarakat.
 
"Untuk itulah pentingnya pakta integritas, agar tidak tebang pilih dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Sehingga pakta integritas yang sudah diucapkan, tidak hayang dibibir saja, tapi juga wujudkan dalam perilaku yang adil kepada masyarakat," ucap Oded.
 
Lebih lanjut Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan ( BKPP) Kota Bandung Yayan Ahmad Brillyana mengatakan 80 puskesmas di Kota Bandung tersebut sudah dilakukan penambahan.
 
"Awalnya kan 30, namun karena kami ingin memberikan pelayanan yang maskimal kepada masyarakat, jadi jumlahnya ditambah. Sekarang ada 80," ujar Yayan.
 
Yayan berharap dengan adanya penambahan puskesmas ini, diharapkan pelayanan kepada masyarakat lebih merata. Dia juga mengakui apabila selama ini Pemkot Bandung kekurangan dokter di puskesmas.
 
Oleh karenanya, Yayan membuka kesempatan besar kepada dokter PNS yang ingin melanjutkan jenjang pendidikannya, menjadi dokter spesialis. Dia juga menyediakan anggaran untuk pendidikan dan pelatihan guna meningkatkan kualitas para ASN di bidang pelayanan kesehatan sebesar 0,16 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
 
"Untuk Kota Bandung sendiri, ada anggaran sekitar Rp. 11 miliar. Kami juga akan membiayai sekolah dokter spesialis, karena kami punya anggara Rp. 800 juta untuk membiayai dokter yang ingin menjadi pesialis," pungkasnya. 


Editor : inilahkoran