Puskesmas Salam Kini Ramah Disabilitas

Pemkot Bandung menambah pelayanan puskesmas dengan fasilitas bagi penyandang disabilitas. Kali ini, puskesmas ramah disabilitas terdapat di Puskesmas Salam, Kelurahan Cihapit.

Puskesmas Salam Kini Ramah Disabilitas
Puskesmas ramah disabilitas terdapat di Puskesmas Salam, Kelurahan Cihapit
INILAH, Bandung - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menambah pelayanan puskesmas dengan fasilitas bagi penyandang disabilitas. Kali ini, puskesmas ramah disabilitas terdapat di Puskesmas Salam, Kelurahan Cihapit, Kecamatan Bandung Wetan.
 
Akses bagi difabel mulai terlihat dari pintu masuk yang dibuatkan jalan khusus bagi pengguna kursi roda. Kemudian, terdapat guiding block untuk mengarahkan penyandang tuna netra yang datang secara mandiri ke Puskesmas Salam.
 
"Untuk tuna netra kita sudah pakai guiding block dan huruf braille, karena tidak semua penyandang tuna netra bisa huruf braille jadi hanya 50 persen aja jadi dibantu dengan guiding block ramnya juga untuk tuna daksa kita udah sesuai kurang dari delapan derajat, sampai ke dalam ke kamar mandi," kata Liawaty Tarigan, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Salam, di Jalan Salam, Bandung, Senin (12/11/2018). 
 
Liawaty menambahkan, pelayanan bagi difabel bukan hanya penyediaan fasilitas dan akses saja. Namun, dia juga memberikan resep dengan huruf braile untuk keterangan obat.
 
"Inovasi kita di farmasi tijet obat dengan huruf braile, kita kasih nama, penggunaan, expire itu semua pakai huruf braile, yang tidak pakai huruf braile kita kasih dengan pendengaran," imbuhnya.
 
Liawaty memaparkan, meski terdata sebagai wilayah kerja Kecamatan Bandung Wetan, selama ini Puskesmas Salam melayani pasien dari Kecamatan Batununggal, ataupun Sumur Bandung. Menurutnya terdata sekitar ratusan pasien dari kaum disabilitas dan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) yang berobat, tapi baru kali ini pelayanan bagi difabel baru bisa dioptimalkan.
 
"100-150 pasien di kita karena kita berbatasan dengan kecamatan lain jadi banyaknya berbatasan dengan dua wilayah, karena kita posisinya di pinggir Kecamatan Bandung Wetan. Semua diabilitas, tuna netra, tuna daksa,  tuna wicara, tuna rungu dan anak berkebutuhan khusus," jelasnya.
 
Selain disabilitas, Liawaty menyebutkan sebagian besar pasien di Puskesmas Salam merupakan lanjut usia (lansia). Pihaknya juga telah menjalin kerja sama dengan Rumah Sakit Limijati untuk urusan kesehatan ibu dan anak.
 
"Kalau daerah sini memang banyak lansia, banyaknya lansia memakai kursi roda jadi banyaknya tuna daksa, kalau hari ini kebanyakan home care atau untuk penanganan lansia. Kita kerja sama dengan Limijati, tapi kita juga ada poli untuk tumbuh kembang anak untuk  ABK," tandasnya.


Editor : inilahkoran