Ribuan Warga Bakal Pentaskan Tari Merak Kolosal Peringati Hari Perdamaian Dunia

Ribuan masyarakat Jawa Barat, Nusantara hingga diaspora Indonesia  akan mementaskan Tari Merak Kolosal bertema 'Merak Sadunya, Gotong Royong Perempuan Merawat Nusantara' secara daring dan luring, di Halaman Gedung Sate, Kota Bandung pada Minggu, 18 Oktober 2022 nanti. Kegiatan ini dalam rangka memperingati Hari Perdamaian Dunia. 

Ribuan Warga Bakal Pentaskan Tari Merak Kolosal Peringati Hari Perdamaian Dunia
Ribuan masyarakat Jawa Barat, Nusantara hingga diaspora Indonesia  akan mementaskan Tari Merak Kolosal bertema 'Merak Sadunya, Gotong Royong Perempuan Merawat Nusantara' secara daring dan luring, di Halaman Gedung Sate, Kota Bandung pada Minggu, 18 Oktober 2022 nanti. Kegiatan ini dalam rangka memperingati Hari Perdamaian Dunia. /antarafoto
INILAHKORAN, Bandung-Ribuan masyarakat Jawa Barat, Nusantara hingga diaspora Indonesia  akan mementaskan Tari Merak Kolosal bertema 'Merak Sadunya, Gotong Royong Perempuan Merawat Nusantara' secara daring dan luring, di Halaman Gedung Sate, Kota Bandung pada Minggu, 18 Oktober 2022 nanti. Kegiatan ini dalam rangka memperingati Hari Perdamaian Dunia. 
 
Pada kegiatan ini, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jabar berkolaborasi dengan pegiat kemanusiaan, komunitas seni dan budaya. Di antaranya Rumpun Indonesia, Pusat Bina Tari Bandung, Sasikirana KoreoLab & Dance Camp, serta Jabar Masagi
 
"Kegiatan ini bermaksud untuk mengajak perempuan lintas disiplin, lintas wilayah dengan beragam latar belakang, untuk menari bersama dengan narasi yang menunjukkan semangat persatuan, upaya pemajuan kebudayaan, dan membangun toleransi," ujar Pemerhati Budaya dari Rumpun Indonesia Marintan Sirait, Jumat (16/9/2022).
 
Menurut dia, Tari Merak merupakan simbol tepat yang merepresentasi kepedulian perempuan terhadap lingkungan, membangun semangat gotong royong bagi perempuan yang masih memiliki keterbatasan bersuara, dan dukungan terhadap gerakan inklusivisme. 
 
"Melalui kerja sama lintas komunitas ini, kami meyakini bahwa pendekatan seni mampu membuka ruang ekspresi juga sekaligus menjadi jembatan untuk berpikir secara kritis mengenai persoalan sosial yang berkembang di tanah air dan dunia," tuturnya.
 
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Benny Bachtiar menuturkan, tema 'Merak Sadunya' adalah simbol menjaga kerukunan dan membangun penghargaan terhadap keberagaman saudara sebangsa setanah air dengan merawat semangat gotong royong melalui strategi mengenalkan nilai-nilai budaya kearifan lokal di ruang publik.
 
"Selain itu, kegiatan ini bagian dari sosialisasi dan promosi bahawa budaya sunda itu indah," ungkapnya.
Kepala Bidang Kebudayaan, Febiyani menambahkan, kolaborasi Disparbud Jabar bersama pegiat kemanusiaan dan perempuan bukan pertama kali dilakukan.
 
Pada April lalu, Disparbud Jabar dan komunitas perempuan telah menggelar seminar 'Gerakan Perempuan untuk Kehidupan yang Lestari' dalam rangka memperingati Hari Kartini, Hari Bumi, dan Hari Tari Sedunia.
 
"Lalu pada Mei lalu kami juga mengadakan seminar 'Gerakan Gotong Royong Perempuan' dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional 2022. Kedua webinar ini melibatkan panelis dari para pelaku gerakan perempuan berskala nasional dan disambut publik dengan antusiasme yang tinggi," paparnya.
 
"Jadi acara ini merupakan bentuk dukungan dari Pemprov Jabar untuk komunitas kemanusiaan dan perempuan dalam membentuk narasi persatuan dalam konsep seni dan budaya," jelasnya. (Riantonurdiansyah)***


Editor : JakaPermana