Setelah Mapolrestabes Bandung, Bobotoh Tuntut Manajemen Persib

Aksi demo yang dilakukan ratusan Bobotoh berjalan cukup panjang, buntut dari batalnya pertandingan leg kedua babak 32 besar Piala Indonesia 2018 antara Persib Bandung menghadapi Persiwa Wamena yang

Setelah Mapolrestabes Bandung, Bobotoh Tuntut Manajemen Persib
INILAH, Bandung - Aksi demo yang dilakukan ratusan Bobotoh berjalan cukup panjang, buntut dari batalnya pertandingan leg kedua babak 32 besar Piala Indonesia 2018 antara Persib Bandung menghadapi Persiwa Wamena yang sedianya akan digelar Senin (2/4).
 
Setelah mendatangani Mapolrestabes Bandung, ratusan bobotoh ini melanjutkan aksinya di depan Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung. 
 
Mereka mempertanyakan pihak panitia pelaksana (panpel) laga kandang Persib terkait tidak bisa mengupayakan laga sesuai jadwal. 
 
Tak hanya itu, bobotoh juga meminta kepada panpel dan manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) untuk kalah walk out (WO) lantaran gagal menggelar pertandingan sesuai jadwal.
 
General Coordinator Panpel Persib, Budi Bram Rachman memahami apa yang dirasakan bobotoh. Tentunya tuntutan yang dilancarkan akan segera disampaikan kepada pihak manajemen PT PBB.
 
"Kami sangat paham karena sudah bukan sekali dua kali urus perizinan. Ini sudah sampaikan jauh hari kelengkapannya sesuai prosedur. Tapi setelah ada penyataan dari Dinas Tata Ruang, GBLA tidak bisa karena tak layak setelah ada penurunan tanah, retak-retak," ungkap Bram.
 
Sementara untuk masalah WO, Bram memastikan itu menjadi kewenangan PSSI selaku operator Piala Indonesia. 
 

"Saat ini kami juga sudah upayakan untuk menjadwal ulang dan memindahkan Stadion ke Si Jalak Harupat. Kami sudah ajukan antara tanggal 8 sampai 11 Februari, nanti biar operator aja yang tentukan pelaksanaanya," pungkasnya.


Editor : inilahkoran