Soal Produksi Gas Air Mata Ini Kata Pindad

Soal Produksi Gas Air Mata Ini Kata Pindad
INILAHKORAN, Bandung - PT Pindad yang merupakan produsen alat pertahanan negara, angkat bicara soal isu gas air mata yang belakangan ramai diperbincangkan, pasca kerusuhan di Stadion Kanjuruhan.
Direktur Utama PT Pindad, Abraham Mose menuturkan PT Pindad telah memproduksi gas air mata sejak 2006. Sampai saat ini, produksi tersebut tidak pernah mendapat komplain apapun. 
"Produk tear gas ini sejak 2006 sudah memproduksi dan sudah dipakai oleh kepolisian dan sudah diekspor dan Alhamdulillah sampai saat ini tidak ada komplain terkait dengan tear gas-nya Pindad dan gas dari Pindad ini," kata Abraham, Jumat (14/10/2022).
Abraham mengatakan munisi Gas Air Mata (Tear Gas Cartridge) atau biasa juga disebut dengan riot control catridge merupakan munisi yang ketika ditambahkan, dilemparkan atau disemprotkan akan menghasilkan efek iritasi/perih/rasa terbakar pada mata, kulit, hidung, mulut dan saluran pernafasan, karena mengandung lacrimator chemical substance (zat kimia yang menyebabkan iritasi tersebut). 
Munisi gas air mata dengan penggunaan yang sesuai prosedur dan memperhatikan kondisi tertentu tidak berbahaya.
Bahan kimia yang dapat dipakai pada Gas Air Mata adalah CS (2-Chlorobenzalmalononitrile, C10H5CIN2) dan CN (2-Chloroacetophenone, C8H7CIO), namun ada beberapa bahan kimia lain yang digunakan di beberapa produk Gas Air Mata lainnya seperti CR (dibenzoksazepin, C13H9NO), dan semprotan merica/gas OC (Oleoresin Capsicum).
Adapun bahan kimia yang digunakan pada munisi gas air mata produksi Pindad
seluruhnya menggunakan isian CS (2-Chlorobenzalmalononitrile, C10H5CIN2) baik yang berbentuk serbuk maupun asap, dan tidak ada yang menggunakan isian bahan CN (2- Chloroacetophenone, C8H7CIO). 
"Dengan berbagai masukan dari pengguna, isian CS lebih diutamakan dari sisi keamanan, sehingga PT Pindad tidak menggunakan isian CN. Penggunaan CS telah diketahui secara umum dan aman digunakan secara luas sebagai bahan kandungan yang sudah menjadi standar pada Gas Air Mata di dunia," katanya.
Ia menjelaskan, Pindad telah memproduksi Gas Air Mata sejak tahun 1996, sudah digunakan mendukung Polri dan sudah melakukan ekspor sejak 2006 hingga 2022 ke berbagai negara seperti Australia, Philipina, Thailand, Timor Leste, Malaysia dan Bangladesh. 
"Isian produk Gas Air Mata buatan Pindad tersebut juga sama dengan yang digunakan dan diproduksi di negara lain, yaitu di Amerika Serikat dan Korea Selatan. Selama ini tidak pernah ada masalah terkait produk Gas Air Mata buatan Pindad tersebut karena sudah sesuai standard dan melewati proses uji sebelumnya," katanya.


Editor : Ahmad Sayuti