Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan Sasar Ibu-ibu Majelis Taklim di Bandung dan Cimahi

MPR RI terus menyosialisasikan 4 Pilar Kebangsaan ke berbagai kalangan. Kali ini, Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan menyasar ibu-ibu majelis taklim di Kota Bandung dan Cimahi.

Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan Sasar Ibu-ibu Majelis Taklim di Bandung dan Cimahi
MPR RI terus menyosialisasikan 4 Pilar Kebangsaan ke berbagai kalangan. Kali ini, Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan menyasar ibu-ibu majelis taklim di Kota Bandung dan Cimahi.

INILAHKORAN, Bandung-MPR RI terus menyosialisasikan 4 Pilar Kebangsaan ke berbagai kalangan. Kali ini, Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan menyasar ibu-ibu majelis taklim di Kota Bandung dan Cimahi.

Anggota MPR RI, Ledia Hanifa Amaliah mengatakan, Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan merupakan penguatan nilai luhur yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. 

Menurutnya, Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan ini sekaligus menjawab keresahan ibu-ibu majelis taklim. Apalagi, belakangan muncul pertanyaan terkait apa saja yang kerap dilakukan ibu-ibu saat mengikuti pengajian. 

Baca Juga : Bukan Kaleng-kaleng, PKS Sebut Aher Paling Cocok Dipasangkan Dengan Anies

Ledia mengatakan, majelis-majelis taklim sudah ada sejak zaman sebelum kemerdekaan. Hanya saja, masih banyak orang yang mempersepsikannya tidak tepat.

"Majelis taklim bukan kongkow-kongkow, (peserta majelis taklim) dia mencari ilmu. Bagaimana mendapatkan ilmu dan menginternalisasi," kata Ledia dalam kegiatan Sosialisasi 4 Pilar MPR RI di Hotel Newton, Jalan LLRE Martadinata, Kota Bandung, Selasa (28/2/2023).

Ledia menilai, internalisasi diri perlu adanya kontinuitas, maka tak heran apabila banyak ibu-ibu yang terlibat di dalam majelis taklim.

Baca Juga : Targetkan Investasi Masuk Rp188 Triliun di 2023, Ini Strategi Pemprov Jabar

Selain itu, majelis taklim tak lepas dari pemahaman terkait kebangsaan. Bagaimana pun, kata Ledia, urusan ketahanan keluarga dan ketahanan nasional juga berangkatnya dari majelis taklim.

Halaman :


Editor : JakaPermana