Tak Ingin Sekadar Jadi Pelengkap, PPP Siap Berperan Aktif Menangkan KIB di Jabar

-Pjs. Ketua DPW PPP Jawa Barat, Pepep Syaiful Hidayat, menegaskan partainya tidak ingin sekadar menjadi pelengkap pada Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). PPP bertekad ingin berperan aktif dalam memenangkan KIB di Jawa Barat. 

Tak Ingin Sekadar Jadi Pelengkap, PPP Siap Berperan Aktif Menangkan KIB di Jabar
-Pjs. Ketua DPW PPP Jawa Barat, Pepep Syaiful Hidayat, menegaskan partainya tidak ingin sekadar menjadi pelengkap pada Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). PPP bertekad ingin berperan aktif dalam memenangkan KIB di Jawa Barat. 

INILAHKORAN, Bandung-Pjs. Ketua DPW PPP Jawa Barat, Pepep Syaiful Hidayat, menegaskan partainya tidak ingin sekadar menjadi pelengkap pada Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). PPP bertekad ingin berperan aktif dalam memenangkan KIB di Jawa Barat

Pepep mengatakan, pihaknya akan terus melakukan konsolidasi baik secara internal maupun dengan partai koalisi di KIB.
“Kami ingin PPP bukan hanya pelengkap di KIB, tetapi bisa berperan aktif bisa menjadi kontributor yang setara dengan PAN dan Golkar. Bagaimanapun PPP punya tradisi untuk menjadi pemenang," ujar Pepep dalam Diskusi Galang Aspirasi Politik (Gaspol) yang digelar PWI Jabar Pokja Gedung Sate di Kapulaga Bistro Indonesia, Kota Bandung, Jumat (30/9/2022).
Menurut dia, bagaimanapun PPP memiliki basis yang solid hari ini. Di mana saat ini telah memanggil kader, simpatisan, dan pemilih yang pada Pemilu sebelumnya berpaling. 
Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat ini juga menegaskan komitmen PPP dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Ia mengatakan bahwa keputusan PPP dalam KIB tidak berubah meskipun terjadi dinamika di internal PPP
“Posisi PPP di dalam KIB ini masih tetap seperti sebelumnya, bahwa proses-proses di internal itu memang terjadi dan faktanya seperti yang rekan-rekan ketahui tetapi itu tidak mengubah tujuan besar dari yang telah disepakati antar ketum PPP, Golkar, dan PAN," katanya.
Pepep dapat memastikan hal tersebut, lantaran KIB lahir dari gagasan para Ketua Umum Partai. Ditambah, terdapat mekanisme internal yang telah selesai dilaksanakan oleh PPP.
“Jadi ketika Ketum menyampaikan gagasan itu (Koalisi Indonesia Bersatu) ketika itu Pak Suharso Monoarfa menawarkan dia sampaikan ke rapat forum wilayah di Jakarta, semua Ketua wilayah DPW menyepakati gagasan yang disampaikan oleh Ketum. Sehingga bergabungnya PPP di KIB itu bukan hanya keputuhan personal pak Suharso tetapi di awali oleh keputusan kelembagaan partai,” tambahnya.
Pepep menambahkan KIB ingin mendorong Pilpres kali ini bukan hanya sebatas ruang untuk kontestasi tetapi menawarkan gagasan bagaimana pergantian kepemimpinan atau kekuasaan itu di awali oleh identifikasi masalah. Ia meyakinkan bahwa KIB akan lebih menitikberatkan pada persoalan-persoalan yang sedang dihadapi secara kekinian oleh masyarakat.
“Jadi bukan hanya tentang kontestasi orang. Bukan hanya persoalan gaya atau style diterima atau tidak. Tetapi bagaimana koalisi ini melahirkan tradisi baru ketika kita akan melahirkan kepemimpinan maka ya kita uji bagaimana visi yang dia tawarkan kepada kita. Itu yang coba kita terus maknai dan sosialisasikan. Sehingga ketika Ketua Umum menyampaikan oke persoalan figur akan kita bicarakan di akhir nanti maka kita kerja-kerja terus dan konsolidasi baik secara internal maupun di dalam koalisi ini,” ungkapnya.
Selain Pepep, diskusi GASPOL yang digelar PWI Jabar Pokja Gedung Sate ini dihadiri oleh Ketua DPD Golkar Jabar Tb. Ace Hasan Syadizily, Sekjen DPW PAN Jabar Hasbullah Rahmad, dan Pengamat Politik UNPAD Firman Manan. (Riantonurdiansyah)


Editor : JakaPermana