Tiga Menit Angin Puting Beliung Terjang Desa Slangit, Ratusan Rumah Rusak Parah

Hanya kurang lebih tiga menit angin puting beliung menerjang Desa Slangit Kecamatan Klangenan Kabupaten Cirebon, Sabtu sore kemarin. Dampaknya, sebanyak 278 rumah dalam kondisi rusak berat dan ringan. Kejadian ini merupakan kejadian serupa yang terulang setiap tahunnya.

Tiga Menit Angin Puting Beliung Terjang Desa Slangit, Ratusan Rumah Rusak Parah
Foto: Maman Suharman

INILAH, Cirebon - Hanya kurang lebih tiga menit angin puting beliung menerjang Desa Slangit Kecamatan Klangenan Kabupaten Cirebon, Sabtu sore kemarin. Dampaknya, sebanyak 278 rumah dalam kondisi rusak berat dan ringan. Kejadian ini merupakan kejadian serupa yang terulang setiap tahunnya.

Pantauan di lapangan, sejumlah rumah ambruk. Sebagian besar mengalami kerusakan pada bagian atap. Tidak hanya itu, belasan pohon juga ikut tumbang dan ada yang menimpa beberapa rumah warga. Kejadian yang berlangsung sekitar pukul 4 sore ini, membuat panik warga Desa slangit.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon Alex Suheriyawan membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya, ada sekitar 278 rumah warga rusak akibat terjangan angin puting beliung. Namun, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Baca Juga : Sebanyak 220 warga Kabupaten Cirebon Meninggal Karena Covid-19

"Kejadiannya hari Sabtu sore sekitar jam empat. Tapi warga tidak ada yang mengungsi. Hanya saat kejadian angin puting beliung datang mereka sudah keluar rumah dan banyak yang berkumpul dilapangan. Alhamdulillah mereka selamat," kata Alex, Minggu (3/1/2021).

Dia menjelaskan, saat ini pihaknya sedang melakukan pendataan 12 RT yang terdampak.Dari hasil assesment, muncul angka 280 rumah yang terdampak. Pihaknya bekerjasama dengan Dinas sosial, juga telah menyalurkan bantuan berupa pemberian nasi bungkus. Namun, karena kondisinya sudah kembali tenang, warga yang terdampak kembali kerumah masing

"Kami masih melakukan pendataan. Yang paling dibutuhkan saat ini adalah genting rumah, baju baju hangat dan sembako. Pendataan akan terus kami lakukan. Nanti fix nya saya kasih kabar ya," jelas Alex.

Baca Juga : Cirebon Timur Kerap Banjir, Legislator Ini Protes BBWSCC

Namun dia belum bisa memutuskan, apakah Kabupaten Cirebon masuk dalam kategori tanggap darurat bencana atau tidak. Tapi menurut perhitungan BMKG, bulan Maret-April masih dalam kondisi waspada. Bencana banjir, tanah longsor dan angin puting beliung merupakan skala prioritas yang harus diwaspadai.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani