Tim Posko Respons Persis jadi Bagian dari Recovery Cianjur
Menyikapi bencana gempa Cianjur, Tim Posko Respons Persatuan Islam (Persis) ikut andil dalam penanggulangan bencana awal hingga recovery.
INILAHKORAN, Cianjur - Menyikapi bencana gempa Cianjur, Tim Posko Respons Persatuan Islam (Persis) ikut andil dalam penanggulangan bencana awal hingga recovery.
Di bawah komando PD Persis Kabupaten Cianjur, seluruh otonom serta lembaga yang berada di bawahnya seperti Persistri, Pemuda, Pemudi, Hima, Himi, IPP, IPPi, Sigab, Brigade, hingga LAZ Persis bersinergi untuk membantu para penyintas.
Sebagai data awal, terdapat dua tempat yang menjadi titik fokus utama pendataan penyitas, yakni PC Persis Pacet dan juga PC Persis Cianjur sebagai lokasi yang terdampak parah. Sambil melakukan penggalangan dana melalui LAZ Persis, tim Posko Respon Persis bergerak melakukan assessment awal dengan Sigab Korda Cianjur sebagai penggerak di lapangan.
Baca Juga : Penanganan Stunting Sumedang Jadi Rujukan Nasional
“Seluruh jamaah Persis yang ada di Kabupaten Cianjur disisir, apakah menjadi korban gempa atau tidak. Setelah itu, pengiriman logistik mulai dilakukan. Yakni berupa sembako, pakaian, selimut, baby kit, hingga terpal,” ujar Korlap Tim Posko Respons Persis Ade Ipan Rustandi, akhir pekan lalu.
Menurutnya, proses assessment dan distribusi logistik di awal sempat terhambat akibat macet dan juga medan yang cukup terjal untuk dilewati. Terdapat beberapa jamaah Persis yang terdampak dan harus mengungsi. Di antaranya di Jalan Raya Cugenang yang terdampak 3 KK dan 10 jiwa, Kampung Nanguek 196 orang.
“Di sekitar Masjid Al-Furqan 30 orang, Desa Tegallaja 118 orang, Mekar Baru 63 orang, Gg. Laksana 15 orang, Kampung Gintung 12 orang, dan Kampung Mangunkerta 100 orang. Setelah melakukan assessment dan perbaruan data, Posko Respons Persis juga menyertakan tim kesehatan untuk melakukan pemeriksaan dasar kepada para penyitas yang berada di seluruh titik pendataan,” ungkapnya.
Baca Juga : Supir Truk Dukung Ganjar di Bekasi Sosialisasikan Keselamatan Berkendara untuk Supir
Sambil terus melakukan distribusi logistik, tim juga mulai membangun mushola darurat, tempat wudhu, hingga MCK. Terakhir yang menjadi perhatian adalah pembangunan hunian sementara (Huntara) Tenda Keluarga.
Halaman :
