Truk Terguling di Soekarno-Hatta, Lalu Lintas Macet hingga Cileunyi

Sebuah truk tangki milik pertamina terguling di Jalan Soekarno-Hatta, tepatnya di kawasan Sekelimus pada Sabtu (22/12/2018). Truk yang terguling ini sampai melintang menghalangi jalur jalan sebelah se

Truk Terguling di Soekarno-Hatta, Lalu Lintas Macet hingga Cileunyi
Truk terguling membuat arus lalu lintas macet
INILAH, Bandung - Sebuah truk tangki milik pertamina terguling di Jalan Soekarno-Hatta, tepatnya di kawasan Sekelimus pada Sabtu (22/12/2018). Truk yang terguling ini sampai melintang menghalangi jalur jalan sebelah selatan, sehingga arus lalu lintas dari arah ‎perempatan Kiaracondong menuju ke Buahbatu pun terhenti total.
 
Menurut keterangan pihak kepolisian,‎ kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 09.15 WIB ini sudah mengakibatkan kemacetan panjang. Dari laporan sementara ujung kemacetan sudah sampai ke Cileunyi, Kabupaten Bandung.
 
‎"Diperkirakan antrean kendaraan udah sampai Cileunyi,‎" ucap Iptu Angga Handiman‎, Kasubnit Laka Lantas Polrestabes Bandung, saat ditemui di lokasi Sabtu (22/‎12/2018).
 
Oleh karenanya, pukul 11.30 WIB pihak kepolisian meminta agar bagian kepala truk ‎tangki bisa digeser ke pinggir jalan untuk sementara waktu. Sehingga memberikan ruang untuk bisa dilewati oleh satu jalur kendaraan.
 
Nantinya, sambung Angga, untuk evakuasi total masih menunggu kendaraan pengangkut atau crane dengan ukuran lebih besar dari pertamina. Sebab dikhawatirkan proses penderekan truk tanki yang membawa bahan bakar berkapasitas 8.000 liter tersebut mengakibatkan percikan api.
 
‎"Evakuasi masih menunggu crane pertamina dan pengangkut foam, kalau derek biasa takut ada percikan api, untuk sementara digeser dulu kepalanya biar bisa masuk satu jalur,‎" jelasnya.
 
Selama proses penggeseran pun dua regu pemadam kebakaran terus menyemprotkan air dari kedua sisi. Selain membersihkan tumpahan bahan bakar ‎dari jalan juga menghindarkan terjadinya percikan api akibat gesekan badan mobil tanki dengan jalan.
 
‎Angga menuturkan dari pengakuan sopir truk insiden ini terjadi akibat rem blong. Walhasil, ketika melintas di Jalan Soekarnoi-Hatta dan tertahan antrean kendaraan di lampu merah Kiaracondong, sopir terpaksa membanting stir ke kanan.
 
"Kronologis pengakuan sopir mereka dari Padalarang rencana mau suplai BBM ke SPBU Soekarno-Hatta. pengakuan sopir rem blong udah kerasa sehingga membanting ke kanan karena di kiri ada kendaraan lain," ujarnya.
 
Meski begitu, Angga akan menyelediki kejadian ini lebih lanjut. Sebab, kata dia, tidak menutup kemungkinan adanya indikasi kelalaian dari sopir truk. "Tapi tidak menutup kemungkinan ada kelalaian pengemudi apakah mengantuk. Supir dan kenek tidak ada luka serius, hanya trauma," pungkasnya.(Asep Pupu SB)
 
 


Editor : inilahkoran