Usai Diresmikan, Bahan Pokok Ini Jadi Prioritas Sementara PDP

INILAHKORAN, Bandung – Pusat Distribusi Provinsi (PDP) Jawa Barat yang terletak di Kabupaten Purwakarta, baru saja diresmikan Gubernur Ridwan Kamil.

Dimana harapannya kehadiran PDP dapat menjaga stabilitas stok dan harga bahan pokok bagi masyarakat, sekaligus memperpendek mata rantai pasok.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Jabar Iendra Sofyan menerangkan,  pembangunan PDP berdasarkan amanat Perda Nomor 1 Tahun 2020 yang bertujuan mengendalikan inflasi akibat kenaikan 12 bahan pokok, dengan BUMD selaku pengelola dimana Agro Jabar terpilih sebagai operator.

Baca Juga : Mantap, Akhirnya Ridwan Kamil Resmikan Pusat Distribusi Provinsi

Dia menambahkan, sementara waktu PDP akan berfokus pada beras, sambil mematangkan kesiapan lainnya mengingat saat ini baru dua bangunan yang siap dioperasikan dari total luas lahan sekitar 5,8 hektar.

“PDP ini dibangun berdasarkan amanat Perda Nomor 1 Tahun 2020 tentang Pusat Distribusi Provinsi dimana didalamnya dijelaskan, tentunya secara makronya pengendalian indikator inflasi yang diakibatkan oleh 12 bahan pokok. Kemudian didalam Perda tersebut, diamanatkan yang mengelola adalah BUMD dengan core bisnisnya di bidang pertanian, dimana disini adalah PT Agro Jabar,” ujarnya kepada INILAHKORAN, Kamis (26/1/2023) sore.

“Kita dengan PT Agro Jabar ini sifatnya kerjasama, dimana mereka menyewa kalau tidak salah selama 30 tahun untuk PDP. Mulai kemarin sudah melakukan operasi, sesuai tujuannya. Mereka melakukan stok barang bahan pokok, dimulai dengan beras. Ini pertama karena ketersediaan gudang dan juga kemampuan Agro Jabar dari biaya. Bisa dikatakan bertahap, mereka dalam melengkapi kebutuhan pokok,” sambungnya.

Baca Juga : Sarling ke Kabupaten Cirebon, Ridwan Kamil Ajak Perangi Stunting

Iendra berharap, seiring berjalannya waktu PDP dapat memenuhi semua kebutuhan pokok masyarakat, dimana tentunya diiringi dengan adanya penambahan infrastruktur sebagai gudang penyimpanan.