Warga Protes Pembangunan Interchange

Sejumlah warga pemilik lahan didekat pembangunan pintu keluar atau interchange Tol Jagorawi di Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, melakukan protes. Protes dilakukan karena para pemilik lahan

Warga Protes Pembangunan Interchange
INILAH, Bogor – Sejumlah warga pemilik lahan didekat pembangunan pintu keluar atau interchange Tol Jagorawi di Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, melakukan protes. Protes dilakukan karena para pemilik lahan tidak mendapatkan akses jalan menuju lahan miliknya akibat pembangunan tersebut.
 
"Akses jalan ke lahan kami ditutup karena pembangunan pintu keluar Tol Jagorawi. Kami tidak mendapatkan sosialisasi, permintaan perizinan ataupun diberitahu soal pembangunan ini. Tiba tiba pembangunan sudah menutup akses ke lahan kami," ungkap Erlin, pemilik lahan di Kampung Parung Banteng, RT 02 RW 02, Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Jumat (23/11/2018).
 
Erlin melanjutkan, akibat pembangunan interchange Tol Jagorawi itu, lahan miliknya seluas 1.365 meter persegi tidak memiliki akses pintu keluar. Karena akses lahan di sebelahnya juga sudah ditutup proyek pembangunan perumahan milik Bogor Raya. 
 
"Kami minta diiberikan akses jalan ke lahan kami. Pembangunan ini tidak meminta persetujuan kami sebagai warga pemilik lahan yang terdekat dengan proyek," tegasnya.
 
Warga pemilik lahan lainnya, Sopian yang memiliki lahan seluas 8.086 meter persegi mengaku akses lahan ke tempatnya hilang akibat proyek interchange. Padahal sebelumnya ada akses jalan ke lokasi lahannya. 
 
"Saya tidak mendapatkan informasi apapun terkait pembangunan interchange. Pihak pemerintah juga tidak ada itikad baik kepada kami, sehingga akses ke lokasi lahan kami ditutup," terangnya.
 
Ia menegaskan, harus ada jalan akses menuju ke lokasi lahan warga, karena sebelumnya tersedia. Bahkan janji dari pihak proyek developer Gunung Suwarna Abadi atau Sumarecon berjanji akan memediasi dengan Kementrian PUPR.
 
"Tetapi sampai saat ini tidak ada kejelasan apapun. Kami kecewa dan pemerintah tidak membantu mencari solusi masalah ini," jelasnya.
 
Menyikapi permasalahan itu, Wakil Walikota Bogor Usmar Hariman mengaku akan segera memeriksa ke lokasi dan menginventalisir permasalahan di lapangan. 
 
"Nanti hari senin bapa akan mengecek langsung ke lokasi pembangunan interchange itu," singkatnya.


Editor : inilahkoran