Ya'juj wa Ma'juj, Bangsa Perusak Keturunan Nabi Adam

Kisah Ja'juj wa Ma'juj memang beragam. Dalam ajaran agama Yahudi, kitab kejadian umat Kristen dan Alquran, suku bangsa ini digambarkan dalam istilah yang ambigu (tidak jelas).

Ya'juj wa Ma'juj, Bangsa Perusak Keturunan Nabi Adam
Ilustrasi/Net

Kisah Ja'juj wa Ma'juj memang beragam. Dalam ajaran agama Yahudi, kitab kejadian umat Kristen dan Alquran, suku bangsa ini digambarkan dalam istilah yang ambigu (tidak jelas).

Ada yang menyebutnya sebagai bentuk manusia, mahkluk berbentuk raksasa, suatu bangsa atau negeri. Malah di beberapa negara, Yajuj dan Majuj juga muncul dalam banyak mitos dan cerita rakyat.

Dari laman wikipedia, Ibnu Katsir menerangkan bahwa Ya'juj wa Ma'juj sebenarnya keturunan Adam dari keturunan Nuh, dari anak keturunan Yafits yakni nenek moyang bangsa Turki.

Baca Juga : Kisah Selimut yang Dibakar karena Rasulullah

Yajuj dan Majuj merupakan keturunan manusia, yaitu masih keturunan anak lelaki Nuh bernama Yafis dan berhijrah ke utara, yaitu ke Eropa dan Rusia bagian Selatan, selepas banjir kering. Keturunan Sam berlegar di sekitar bumi Kanaan lalu membentuk bangsa Arab dan sekitarnya. Keturunan Ham pula berhijrah ke Afrika lalu membentuk bangsa Afrika.

Dalam Surah Al-Kahf disebutkan bahwa Dzulqarnain, dalam sebuah perjalanannya sampai disuatu tempat di antara dua gunung. Dia menemukan suatu kaum yang tidak dikenali bahasanya.

Kaum itu mengadukan kepadanya bahwa ada bahaya mengancam mereka yaitu dari Ya'juj dan Ma'juj dan mereka meminta untuk membangun tembok yang dapat melindungi mereka dari kejahatan Ya'juj dan Ma'juj. Kemudian Dzulqarnain memenuhi permintaan mereka.

Baca Juga : Kisah Lelaki Anshar yang Berkorban demi Rasulullah

Walaupun mereka dari jenis manusia keturunan Adam, namun mereka memiliki sifat khas yang berbeda dari manusia biasa. Ciri utama mereka adalah perusak dan jumlah mereka yang sangat besar sehingga ketika mereka turun dari gunung seakan-akan air bah yang mengalir, tidak pandai berbicara dan tidak fasih, bermata kecil (sipit), berhidung kecil, lebar mukanya, merah warna kulitnya seakan-akan wajahnya seperti perisai.


Editor : Bsafaat