48 Mahasiswa Se-Indonesia Ikuti Program MSIB Batch 3

Sebanyak 48 mahasiswa dari 21 perguruan tinggi di Indonesia mengikuti Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) di SEAMEO Biotrop, Kecamatan Bogor Selatan pada Rabu (31/8/2022) siang.

48 Mahasiswa Se-Indonesia Ikuti Program MSIB Batch 3
Sebanyak 48 mahasiswa dari 21 perguruan tinggi di Indonesia mengikuti Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) di SEAMEO Biotrop, Kecamatan Bogor Selatan pada Rabu (31/8/2022) siang.
INILAHKORAN, Bogor - Sebanyak 48 mahasiswa dari 21 perguruan tinggi di Indonesia mengikuti Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) di SEAMEO Biotrop, Kecamatan Bogor Selatan pada Rabu (31/8/2022) siang.
MSIB merupakan salah satu program Kampus Merdeka pada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Diketahui, pembukaaan dan orientasi MSIB batch 3 ini dihadiri langsung Direktur SEAMEO Biotrop Zulhamsyah Imran dan disaksikan oleh perwakilan-perwakilan perguruan tinggi secara virtual. 
Direktur SEAMEO Biotrop Dr. Zulhamsyah Imran mengatakan, diharap adik-adik sebagai mahasiswa dapat menjadi generasi penerus yang unggul dan bermartabat serta bermanfaat untuk bangsa. Kalau diperhatikan negara Indonesia ini masih menghadapi pandemi Covid-19 dan juga sedang membangun Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan, sayangnya tidak ada perguruan tinggi dari Kalimantan disini. 
"Padahal memang salahsatunya yang penting adalah soal IKN nya tidak boleh merupakan soal universitas nya juga. Disamping soal IKN kita sebentar lagi akan menghadapi pemilu, jadi gunakan hak pilih adik-adik mahasiswa memilih yang benar-benar agar bisa membangun Indonesia dan membangun generasi muda kedepan yang berintegritas karena itu merupakan hal yang sangat penting," tutur Zulhamsyah.
Zulhamsyah menerangkan, pihaknya ini mempunyai ruang lingkup kerja nasional, provinsi sampai dengan kota/kabupaten tapi juga memiliki tanggung jawab untuk mengembangkan soal pendidikan dalam artian luas kepada wilayah Asia Tenggara. Karena lembaga ini cukup tua yang didirikan pada 6 Februari 1998. 
"Dari sejak didirikan paling tidak, ada tiga mandat utama yang diemban oleh SEAMEO Biotrop. Yang pertama adalah bagaimana melakukan kegiatan penelitian, dalam hal ini adalah untuk mengimplementasikan dari kelompok sains. Mangkanya kami sekarang ini punya satu jargon sains for education," tuturnya.
Zulhamsyah menjelaskan, ini juga memiliki regulasi yang ada di Pemerintahan Indonesia karena kami berada di bawah, hostic nya di Indonesia atau oreantasi dunia adalah di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, sehingga agak sedikit kita perlu melakukan metamorfosis ketika kita berbicara penelitian. Karena memang penelitian di Indonesia sekarang ini tupoksinya ada di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
"Artinya bahwa kegiatan riset yang kami lakukan memang harus sangat menunjang pada kegiatan pendidikan. Yang kedua mandat kami adalah, melakukan peningkatan kapasitas SDM, barangkali ini yang sangat relevan dengan keberadaan adik-adik mahasiswa di lembaga kami untuk mengikuti satu program yang disebut MSIB yang sudah berjalan 3 Batch," pungkasnya.
Manajer Human Centre Innovation Dept, yang juga PIC MSIB Batch 3 SEAMEO Biotrop, Dewi Suryani mengatakan, disini para mahasiswa menimba ilmu di SEAMEO Biotrop selama lima bulan di bidang manajemen biodiversitas tropika yang difokuskan pada lima sub topik magang. 
"Antara lain, pengelolaan laboratorium parameter kualitas lingkungan, produksi bibit kultur jaringan rumput laut dan jamur pangan hingga pemasaran, pengelolaan dan pemanfaatan lahan suboptimal di wilayah tropis serta pertanian perkotaan berkelanjutan," ungkap Dewi
Sementara itu, Koordinator MBKM Universitas Syiah Kuala, Muhammad Syukri mengatakan, SEAMEO Biotrop menggelar pembukaan dan orientasi mahasiswa magang bersertifikat, ini kesempatan emas untuk mahasiswa yang terpilih, terimakasih kepada SEAMEO Biotrop Untuk menggelar program ini. 
"Kami ikut senang Biotrop menjadi mitra aktif melalui MSIB ini, sehingga bisa mengikuti program MBKN. Semoga kedepan lebih luas dan bisa menampung banyak mahasiswa tahun berikutnya. Tentu untuk meningkatkan wawasan akademik, pengalaman dan networking," tuturnya.
Hal senada, juga disampaikan, PIC MSIB Universitas Jenderal Soedirman, Dr. Santi Dwi Astuti yang memaparkan, bahwa empat mahasiswa nya terpilih mengikuti MSIB di SEAMEO Biotrop. Ini merupakan kesempatan yang berharga, agar mahasiswa mendapatkan pengalaman secara langsung, membuka jaringan atau networking serta menambah ilmu secara langsung.
"Kami sangat senang, mudah-mudahan tahun depan kuotanya ditambah dan lebih mencakup luas di wilayah Indonesia," pungkasnya. (rizki mauludi)***


Editor : JakaPermana