Aku yang Mencuri Pandang kepada-Mu

MEMPERHATIKAN (al-lahz) dapat dimaknai melihat secara sepintas lalu, memandang dengan cara mencuri-curi, sehingga yang dipandang tidak merasa bahwa dia sedang dipandang.

Aku yang Mencuri Pandang kepada-Mu
Ilustrasi/Net

MEMPERHATIKAN (al-lahz) dapat dimaknai melihat secara sepintas lalu, memandang dengan cara mencuri-curi, sehingga yang dipandang tidak merasa bahwa dia sedang dipandang.

Mencuri-curi pandang ini memiliki tiga sebab, pengagungan dan keagungan yang dipandang sehingga yang memandang mencuri-curi pandangan ke arahnya serta tidak memandang dengan pandangan yang tajam sebagai sikap pengagungan kepadanya. Hal ini seperti yang dilakukan para sahabat terhadap Rasulullah shalallaahu 'alaihi wa sallaam.

Mereka tidak pernah memandang dengan pandangan yang tajam terhadap beliau sebagai penghormatan dan pengagungan terhadap beliau. Ada sebab lain yang membuat orang yang memandang tidak berani memandang secara langsung kepada yang dipandang, yaitu takut terhadap pengaruh yang dipandang. Hal ini disebabkan oleh cinta, rasa malu, atau merasa lemah untuk memandang secara langsung. Inilah sebab umum dalam masalah ini.

Baca Juga : ITB Gelar Sidang Terbuka di Aula Barat Pada Peringatan 101 Tahun PTTI

Begitulah keadaan umum orang yang memperhatikan rububiyah Allah Ta'ala dengan hatinya, kesempurnaan Allah, kesempurnaan sifat-sifat-Nya, kemurahan, kebaikan, serta karunia-Nya, maka hatinya akan mencuri pandang kepada Allah dan ia mempunyai ubudiyah (peribadatan) secara khusus.

Memperhatikan terbagi menjadi tiga derajat, antara lain memperhatikan karunia yang sudah ditetapkan sejak semula sehingga meninggalkan sikap meminta-minta dengan menampakkan kerendahan diri sesuai dengan hak rububiyah.

Memperhatikan bisa dengan mata dan bisa dengan hati, tapi yang dimaksudkan adalah yang kedua, yaitu memperhatikan dengan hati. Jadi, yang dimaksud dengan memperhatikan karunia yang sudah ditetapkan sejak semula ialah memperhatikan pemberian Allah Ta'ala yang sudah ditetapkan dalam takdir sebelum dikeluarkan ke dunia, sebagaimana firman-Nya:

Baca Juga : ITB Gelar Sidang Terbuka di Aula Barat Pada Peringatan 101 Tahun PTTI

Sungguh, sejak dahulu bagi orang-orang yang telah ada (ketetapan) yang baik dari Kami, mereka itu akan dijauhkan (dari neraka) (QS Al-Anbiya, 21:101)

Halaman :


Editor : Bsafaat