Akuilah Kebaikan Orang Lain

BERANI mengakui kebaikan orang lain adalah salah satu kunci penting dalam pergaulan kita dengan sesama manusia. Karena, ada orang yang tidak bisa menerima jika ada orang lain yang lebih baik daripada dirinya.

Akuilah Kebaikan Orang Lain
KH Abdullah Gymnastiar. (Istimewa)

BERANI mengakui kebaikan orang lain adalah salah satu kunci penting dalam pergaulan kita dengan sesama manusia. Karena, ada orang yang tidak bisa menerima jika ada orang lain yang lebih baik daripada dirinya.

Orang yang demikian adalah pendengki. Hatinya terjangkit penyakit dengki, susah melihat orang lain senang dan senang melihat orang lain susah. Orang yang demikian sungguh merugi, karena akan habis pahalanya hangus oleh kedengkiannya.

Rasulullah saw bersabda, "Jauhilah oleh kalian dengki, karena ia akan memakan kebaikan sebagaimana api menghanguskan kayu bakar." (HR. Abu Daud)

Baca Juga : Harta di Dunia Bikin Bahagia, Kelak Masuk Surga, Mau? Ini Doanya...

Saudaraku, mari kita menafakuri api unggun. Api unggun berawal dari kayu bakar yang berasal dari batang pohon yang sudah melalui masa pertumbuhan sekian lama. Kemudian, batang-batang pohon itu dibelah dengan berbagai ukuran sedemikian rupa. Lalu ditumpuk-ditumpuk, disiram sedikit minyak dan dibakar. Dalam sekejap kayu-kayu bakar yang sudah melalui berbagai proses begitu lama itu pun ludes menjadi abu. Kemudian, sirna tersapu angin. Inilah gambaran kedengkian yang menghanguskan kebaikan.

Bayangkan, salatnya jalan, tahajudnya hampir tiap malam, saum sunnahnya jarang ketinggalan, sedekahnya mengagumkan, tilawah al-Qurannya setiap waktu, dan kebaikan-kebaikan lainnya banyak ia lakukan. Namun, ia memendam satu penyakit, yaitu dengki. Maka, amal saleh yang telah ia lakukan bisa terkikis semakin lama semakin habis.

Dengki adalah penyakit hati yang sungguh sangat berbahaya. Tentu kita ingat pada peristiwa penumpahan darah dalam sejarah umat manusia, yaitu kisah Qabil dan Habil. Sebuah kisah yang oleh Allah SWT abadikan dalam Quran pada sebuah ayat yang panjang. Allah berfirman, "Ceritakanlah kepada mereka kisah kedua putera Adam (Habil dan Qobil) menurut yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan korban, maka diterima dari salah seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Qobil). Ia berkata (Qobil), Aku pasti membunuhmu! Berkata Habil, Sesungguhnya Allah hanya menerima (korban) dari orang-orang yang bertakwa."

Baca Juga : Ramadan Sebentar Lagi, Udah Putusin Pacar Belum?

"Sungguh kalau kamu menggerakkan tanganmu kepadaku untuk membunuhku, aku sekali-kali tidak akan menggerakkan tanganku kepadamu untuk membunuhmu. Sesungguhnya aku takut kepada Allah, Tuhan sekalian alam."

Halaman :


Editor : Bsafaat