Anggota DPR: Tingkatkan Digitalisasi Awasi Subsidi Elpiji 3 Kilogram

Anggota Komisi VII DPR RI Syaikhul Islam mengemukakan Pertamina perlu meningkatkan implementasi mekanisme dan sistem digitalisasi.

Anggota DPR: Tingkatkan Digitalisasi Awasi Subsidi Elpiji 3 Kilogram
Ilustrasi (antara)

INILAH, Jakarta - Anggota Komisi VII DPR RI Syaikhul Islam mengemukakan Pertamina perlu meningkatkan implementasi mekanisme dan sistem digitalisasi dalam rangka memperkuat pengawasan terhadap penyaluran program subsidi elpiji tiga kilogram.

"Saya selalu menekankan ini zaman digital. Tolong, kalau Pertamina masuk 500 besar perusahaan terbaik di dunia, masuk ke digitalisasi penyaluran digital tiga kilogram tersebut," kata Syaikhul Islam dalam rilis di Jakarta, Selasa.

Menurut Syaikhul Islam, Pertamina perlu meningkatkan pengawasan program subsidi elpiji tiga kilogram melalui sistem digitalisasi karena setiap tahun kerap terjadi persoalan penyaluran subsidi gas seperti pengoplosan hingga kelangkaan kuota.

Baca Juga : Gandeng Kimia Farma, Danamon Vaksinasi 1.000 Karyawan

Hal tersebut, lanjutnya, berdampak pada kerugian negara maupun masyarakat karena gas subsidi elpiji tiga kilogram yang dioplos tersebut dipindahkan ke gas elpiji 12 kilogram yang dijual dengan harga nonsubsidi.

Sebelumnya, pemerintah telah menyalurkan 2,4 juta metrik ton gas elpiji ukuran tiga kilogram kepada masyarakat hingga April 2021 dengan realisasi penyerapan anggaran subsidi mencapai Rp15,04 triliun.

"Realisasi penyaluran dari bulan Januari hingga April 2021 sebesar 32,21 persen dari kuota nasional sebesar 7,5 juta metrik ton. Total realisasi ini sedikit lebih rendah dari kuota per bulan yang direncanakan, yaitu 99,81 persen," kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tutuka Ariadji dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (25/5).

Baca Juga : XL Axiata Perpanjang Sentra Vaksinasi Indonesia Bangkit

Dia juga menjelaskan khusus penyaluran elpiji tiga kilogram pada Maret telah melebihi kuota yang ditetapkan ketimbang pada Januari, Februari, dan April.

Halaman :


Editor : suroprapanca