ASN di Ponorogo Diimbau Tes HIV
Menjelang peringatan hari AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) sedunia yang jatuh pada 1 Desember, Dinas Kesehatan (Dinkes) Ponorogo melakukan tes HIV (Human Immunodeficiency Virus) kepada masyarakat. Bahkan pada tahun ini, bukan hanya masyarakat, Dinkes juga mengimbau untuk para aparatur sipil negara (ASN) yang berada di lingkup Pemkab Ponorogo.
INILAH, Ponorogo - Menjelang peringatan hari AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) sedunia yang jatuh pada 1 Desember, Dinas Kesehatan (Dinkes) Ponorogo melakukan tes HIV (Human Immunodeficiency Virus) kepada masyarakat. Bahkan pada tahun ini, bukan hanya masyarakat, Dinkes juga mengimbau untuk para aparatur sipil negara (ASN) yang berada di lingkup Pemkab Ponorogo.
"Selama ini kami yang menganjurkan masyarakat untuk tes HIV, kini kami akan memberikan contoh kepada mereka. Yakni dengan tidak takut melakukan tes HIV," kata Kepala Dinkes Ponorogo drg. Rahayu Kusdarini, saat ditemui beritajatim.com di kantornya, Selasa (26/10/2019).
Irin sapaan drg. Rahayu Kusdarini mengungkapkan, tes HIV ini sifatnya masih sukarela, tidak bisa memaksakan seseorang untuk harus tes. Namun pihaknya memberikan imbauan, bahkan surat imbaun sudah diterbitkan awal bulan pada instansi pemerintah di Pemkab Ponorogo.
Tes yang dimulai sejak awal November ini, terdata sudah ada 1000 lebih ASN yang mengikuti tes HIV. Untuk sementara hasilnya tidak ada yang positif. "Untuk ASN ini sementara hasilnya negatif semua," katanya.
Tes HIV kata Irin beda dengan tes penyakit lain. Mereka yang akan dites, dilakukan konseling dulu. Ini dilakukan jika nanti hasilnya positif, yang bersangkutan tidak shock. Dipahamkan terlebih dahulu, begitu hasilnya positif akan dilakukan langkah-langkah pengobatan.
Tahun ini, sampai November, menurut data Dinkes menemukan 80 orang yang positif HIV. "Saat ini pengobatan bisa dilakukan di RSUD dan 3 Puskesmas yakni Puskesmas Kauman, Ngrayun dan Jetis," pungkasnya. [beritajatim]
