Banjir Kembali Terjang Dayeuhkolot dan Baleendah

Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Bandung, Kamis (29/11/2018) menyebabkan sejumlah permukiman di wilayah Dayeuhkolot dan Baleendah terendam banjir, Jumat (30/11/2018).

Banjir Kembali Terjang Dayeuhkolot dan Baleendah
Pengemudi motor menerjang banjir di kawasan Dayeuhkolot
INILAH, Bandung - Hujan deras yang terjadi di wilayah Kabupaten Bandung, Kamis (29/11/2018) menyebabkan sejumlah permukiman di wilayah Dayeuhkolot dan Baleendah terendam banjir, Jumat (30/11/2018). Ketinggian air bervariasi dari lutut hingga pinggang orang dewasa.
 
Berdasarkan pantauan, banjir merendam permukiman warga Kampung Bojong Asih. Sebagian warga mengungsi di gedung pengungsian di Desa Dayeuhkolot. Sementara 38 jiwa dan siswa sekolah dipindahkan belajar mengajar di aula desa.
 
Salah seorang warga Kampung Bojong Asih, Erik (32) mengatakan, air mulai naik ke permukiman warga sejak Kamis (29/11/2018) pukul 18.00 WIB. Sebanyak enam RW terendam banjir akibat luapan sungai Citarum.
 
"Air naik bada Magrib kemarin, Ketinggian air sekarang sampai satu meter. Warga ngungsi di Gedung Pengungsian dan sekolah dialihkan ke aula desa," kata Erik di  Dayeuhkolot, Jumat (30/11/2018).
 
Erik memperkirakan banjir akan kembali terjadi menjelang sore. Sebab saat itu hujan sering turun. Katanya, apabila di wilayah Dayeuhkolot tidak hujan sedangkan di Majalaya hujan, sudah dipastikan akan terjadi banjir.
 
Menurutnya, beberapa kampung yang terendam banjir yaitu Kampung Bojong Asih, Citereup, Cilisung, Babakan Sangkuriang. Dia mengatakan, banjir terjadi kembali hari ini sebab seminggu sebelumnya tidak terjadi hujan.
 
Erik mengatakan, warga di Desa Dayeuhkolot relatif sudah sadar terhadap bencana banjir yang rutin terjadi tiap tahun. Katanya, apabila sudah mendapatkan informasi tentang ketinggian air di Majalaya warga akan waspada. "Warga di sini udah tahu kalau mau akan ada banjir jadi mereka sudah bersiap-siap ngungsi," ujarnya.
 
Neti, seorang pengungsi di Kampung Andir mengatakan, ketinggian air di sekitar rumah mencapai 80 cm sedangkan di area yang lebih rendah mencapai 120 Cm. Dia tetap bertahan di rumah dan belum mengungsi. 
 
Menurutnya, jika hujan terus terjadi maka kemungkinan besar akan mengungsi ke GOR Inkanas. "Sekarang mah belum ngungsi masih bertahan tapi kalau siang tidak surut pasti mengungsi," katanya.
 
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bandung, Sudrajat membenarkan sejumlah pemukiman terendam banjir akibat hujan deras yang terjadi Kamis (29/11/2018) malam. Meski begitu sebagian lokasi relatif surut. 


Editor : inilahkoran