Belum Juga Rampung, Jembatan Tazim di Gununghalu KBB Malah Retak-retak

Proyek pembangunan Jembatan Tazim yang menghubungkan Kecamatan Sindangkerta dan Kecamatan Gununghalu, di Desa Celak, Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengalami keretakan.

Belum Juga Rampung, Jembatan Tazim di Gununghalu KBB Malah Retak-retak
Pembangunan belum selesai Jembatan Tazim di Gununghalu KBB sudah retak-retak. Agus Satia Negara
INILAHKORAN, Ngamprah - Proyek pembangunan Jembatan Tazim yang menghubungkan Kecamatan Sindangkerta dan Kecamatan Gununghalu, di Desa Celak, Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengalami keretakan.
Akibatnya, kontruksi bangunan Jembatan Tazim secara keseluruhan menjadi terganggu. Padahal jembatan penghubung antar kecamatan di KBB tersebut belum rampung.
Berdasarkan pantauan yang dilakukan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) KBB menemukan, keretakan di Jembatan Tazim tersebut tidak terjadi pada kontruksinya, melainkan karena adanya bagian opritan jembatan yang patah atau rusak.
"Bagian yang retak di opritan jembatan, itu bukan merupakan bagian struktur yang menahan beban jembatan. Jadi konstruksinya tetap aman," kata Kepala Bidang Jalan dan Jembatan, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR), KBB, Aan Sopian.
Ia menjelaskan, opritan jembatan merupakan struktur yang dibuat untuk menghubungkan antara ruas jalan dengan jembatan guna menghindari penurunan. 
"Untuk kasus opritan Jembatan Tajim terjadi keretakan dan patah karena kondisinya yang masih baru," jelasnya. 
Selain itu, sambung dia, opritan ini patah lantaran sudah mendapat beban yang sangat besar akibat aliran air dari curah hujan yang tinggi dalam sebulan terakhir. 
Padahal, tambah dia, proses penyelesaian Jembatan Tazim saat ini tengah dikebut lantaran ditargetkan dapat rampung bulan depan.
"Soal penyebab kejadian itu karena tanah labil, sementara saluran drainase sekitar jembatan masih on progress, tapi terus ditimpa hujan," ujarnya.*** (agus satia negara).


Editor : Ahmad Sayuti