Capres PDIP Harga Mati, Syarat Jika Gabung di Koalisi Gemuk

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dengan tegas menyatakan bahwa syarat PDIP untuk bergabung dengan koalisi lain adalah calon presiden (capres) yang berasal dari internal kader PDIP.

Capres PDIP Harga Mati, Syarat Jika Gabung di Koalisi Gemuk
Hasto Kristiyanto

INILAHKORAN, Jakarta – Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dengan tegas menyatakan bahwa syarat PDIP untuk bergabung dengan koalisi lain adalah calon presiden (capres) yang berasal dari internal kader PDIP.

"Bagi PDIP, karena ini sudah diputuskan oleh lembaga pengambil keputusan tertinggi, yaitu kongres, maka PDIP berketetapan sesuai arahan Ibu Mega untuk mendorong capres dari internal kader PDIP," ujar Hasto kepada wartawan di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu, 19 April 2023.

Meskipun demikian, PDIP belum mengumumkan siapa calon presiden yang akan diusung untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Baca Juga : Ketegangan di Papua, Panglima TNI Terapkan Siaga Tempur

“PDIP punya banyak opsi, karena politik ini dinamis dan sekali lagi pengambilan keputusan terhadap capres akan dilakukan oleh Bu Megawati Soekarnoputri pada momentum yang tepat,” ujar Hasto.

Ketika disinggung mengenai narasi yang meminta PDI Perjuangan untuk tidak mendominasi dengan mengusulkan capres dari kader nya sendiri jika masuk ke koalisi besar, Hasto menepis dan menyatakan bahwa yang mendominasi adalah rakyat.

“Kalau bagi PDIP, yang mendominasi itu rakyat. Jadi, bangsa yang begitu besar ini jangan didominasi. Sehingga, ketika ada yang teriak PDIP jangan mendominasi, itu suatu teriakan yang tidak perlu,” ujar Hasto.

Baca Juga : Sungguh Terlalu, Lebaran Sudah Dekat, Gaji Pegawai Otorita IKN Belum Juga Jelas

Koalisi besar mengacu pada wacana penggabungan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR), dan PDI Perjuangan. KIB terdiri dari Partai Golkar, PAN, dan PPP.

Halaman :


Editor : Zulfirman