Cek Saluran Air di Nyi Raja Permas, Tim PUPR Temukan Bangunan Diduga Peninggalan Jaman Belanda

Tim pemeliharaan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor menemukan sebuah bangunan saluran drainase yang diduga dibangun pada jaman kolonial Belanda pada Jum'at (27/8/2021) sore. Setelah ditemukan dan diabadikan dalam video, kemudian video dibagikan pada akun instagram milik Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto pada Jum'at (27/8/2021) malam.

Cek Saluran Air di Nyi Raja Permas, Tim PUPR Temukan Bangunan Diduga Peninggalan Jaman Belanda
istimewa
INILAH, Bogor - Tim pemeliharaan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor menemukan sebuah bangunan saluran drainase yang diduga dibangun pada jaman kolonial Belanda pada Jum'at (27/8/2021) sore. Setelah ditemukan dan diabadikan dalam video, kemudian video dibagikan pada akun instagram milik Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto pada Jum'at (27/8/2021) malam.
 
Video diawali petugas yang tengah mengecek saluran baru yang dibangun tahun 90an menggunakan kamera serta senter. Lalu setelah disebutkan saluran itu merupakan saluran baru, kemudian petugas pindah ke arah bawah dan disebutkan bangunan itu diduga peninggalan jaman Belanda karena sangat berbeda gaya bangunannya. Saluran pertama adalah bangunan saluran air menggunakan beton dan saluran air menggunakan tumpukan bata merah.
 
"Mohon ijin pak Wali Kota, dari tim pemeliharaan sedang normalisasi saluran di Jalan Nyi Raja Permas. Ini saluran yang baru, dari arah Jalan Dewi Sartika, kami menemukan saluran bangunan lama saluran ini arah dewi sartika saluran diduga bangunan zaman Belanda. Ini lurusnya ke sini, ini yang arah masuk pagar DJKA, bangunan masih bata merah diduga Belanda," ungkap petugas Dinas PUPR Kota Bogor dalam unggahan video pada Jumat (27/8/2021) malam.
 
Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya dalam postingannya mengatakan, saluran air tersebut ditemukan petugas saat pemeriksaan saluan air di sekitar pembangunan Alun-Alun Kota Bogor dan Masjid Agung Kota Bogor.
 
"Tim Dinas @dinaspuprkotabogor yang sedang lakukan pemeriksaan saluran air di seputar lokasi pembangunan Alun-Alun Kota Bogor dan Masjid Agung Kota Bogor dekat Stasiun Bogor, laporkan penemuan bangunan tua di bawah tanah," tulis Bima.
 
Bima melanjutkan, saluran itu terletak beberapa meter di bawah tanah dekat dengan saluran air yang dibangun sekitar tahun 90-an. Pemkot Bogor akan melakukan kajian lebih mendalam terkait temuan tersebut.
 
"Bangunan ini mirip saluran air atau terowongan kecil. Terletak sekitar 2-3 meter di bawah permukaan tanah dan dibawah saluran air yang dibangun Pemkot tahun 90an. Dari tampilan sekilas sepertinya dibangun di masa Belanda. Pemkot akan lakukan kajian lebih dalam untuk pastikan usia, fungsi dan luasan dari bangunan ini," tuturnya.
 
Saat dikonfirmasi, Kabid Pemeliharaan pada Dinas PUPR Kota Bogor, Eko Tri mengatakan, pihaknya saat melakukan pengecekan saluran air yang akan dibersihkan di sekitar Jalan Nyi Raja Permas, menemukan saluran yang bangunan menggunakan bata merah dan diduga dibangun saat zaman Belanda.
 
"Rencananya hari ini kami dipimpin Wali Kota Bogor Bima Arya akan melakukan pengecekan. Karena petugas belum bisa masuk menelusuri saluran tersebut, karena dipenuhi sampah," tuturnya pada Sabtu (28/8/2021) pagi.
 
Terpisah, Kepala Humas Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kemenhub Supandi mengatakan, dugaan tersebut bisa jadi benar. Karena kejadian serupa pernah terjadi di Bekasi.
 
"Bisa jadi, biasanya jaman belanda stasiun dilengkapi sg saluran air, kayak di Stasiun Bekasi saat dibongkar ditemukan semacam saluran air gini mengarah ke sungai tapi udah gak berfungsi," ujarnya.
 
Rizki Mauludi


Editor : JakaPermana