Dirikan Posko Darurat Covid-19, PDIP Jabar Kumpulkan Dana Rp12,42 Miliar 

Seluruh kepala daerah di Jabar dan legislator yang berasal dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memberikan gaji dan tunjangan mereka selama satu bulan untuk membantu penanganan Covid-19 di Jabar.

Dirikan Posko Darurat Covid-19, PDIP Jabar Kumpulkan Dana Rp12,42 Miliar 
Foto: Okky Adiana

INILAH, Bandung - Seluruh kepala daerah di Jabar dan legislator yang berasal dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memberikan gaji dan tunjangan mereka selama satu bulan untuk membantu penanganan Covid-19 di Jabar.

Dana untuk operasioal posko darurat Covid-19 tersebut didapat dari kas partai yang meliputi DPD dan DPC. Selain itu, ada pula gotong royong dari seluruh anggota DPRD kabupaten/kota, DPRD provinsi, DPR, kepala dan wakil kepala daerah. Dari sumber-sumber tersebut, terkumpul dana sebanyak Rp12,42 miliar.

Ketua DPD PDIP Jabar Ono Surono mengatakan, ada sejumlah kesepakatan dari hasil rapat tersebut salah satunya membentuk posko darurat Covid-19 di 27 Kabupaten/Kota di Jawa Barat.‎ Nantinya, posko-posko tersebut akan dijadikan sentra untuk memetakan masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 yang kemudian akan diberikan bantuan berupa paket-paket sembako.‎

Baca Juga : Wali Kota Bandung Sehat dan Siap Kembali Bertugas

Kegiatan hari ini adalah kegiatan pembagian bantuan untuk 27 kabupaten/kota yang saat ini sudah beroperasi di posko darurat Covid-19.

"Jadi untuk bantuan ke masyarakat dan operasional posko darurat itu berasal dari kas, dari kader, anggota dewan provinsi, kabupaten/kota, anggota DPR, kepala daerah mereka memberikan gaji dan tunjangannya selama satu bulan, khusus yang legislatif, kepala daerah itu memberikan gaji dan tunjangan selama satu bulan. Hari ini kita menyalurkan bantuan yang kita himpun dari DPRD Jabar senilai Rp1,5 miliar," papar Ono saat penyerahan bantuan secara simbolis di Kantor DPD PDIP Jabar Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Jumat (30/7/2021).

Ono menuturkan, posko-posko darurat Covid-19 yang tersebar di 27 kabupaten/kota se-Jabar, akan digunakan untuk sejumlah hal, seperti petugas akan melakukan pendataan, pendampingan, dan memberikan bantuan terhadap masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.‎

"Mereka berjalan untuk mendata rakyat yang terdampak Covid-19, melakukan pendampingan terkait program pemerintah dan pelayanan medis, vaksinasi massal, membagikan pesan antar makanan yang isoman, serta membagikan paket sembako, serta peminjaman tabung oksigen. Setiap posko juga ada call centernya yang sudah kita sebar melalui medsos dan baliho, jadi masyrakat bisa melapor langsung," tambahnya.‎‎

Baca Juga : Pakar Minta KPK Dalami Soal Inisial HK Muncul di Kasus Bansos KBB

Ono menegaskan, apa yang dilakukan merupakan bentuk nyata kepedulian PDI Perjuangan terhadap kondisi ekonomi dan sosial akibat Pandemi Covid-19. Menurutnya, Pandemi Covid-19 harus dilakukan secara Gotong Royong sebagaimana tersirat pada makna Pancasila.‎

"Ini bentuk kepedulian PDIP, kita tidak ingin melaksanakan tugas partai yang biasa saja, pengawasan saja, standar tupoksi saja. Tapi kader yang masih berideologi Pancasila karena ideologi Pancasila itu gotong royong, kita tugaskan mereka untuk memberikan bantuan," tandasnya.‎ (Okky Adiana)


Editor : Doni Ramdhani