Emil: Karya Ilmiah Jangan Terus Masuk Laci

INILAH, Bandung - Lingkar mata menghitam lantaran kerap begadang tak jarang dialami sebagian mahasiswa tatkala menuntaskan skripsi, tesis, maupun disertasi. Waktu dan pikiran rela tersita, namun sia-s

Emil: Karya Ilmiah Jangan Terus Masuk Laci
Ilustrasi

INILAH, Bandung - Lingkar mata menghitam lantaran kerap begadang tak jarang dialami sebagian mahasiswa tatkala menuntaskan skripsi, tesis, maupun disertasi. Waktu dan pikiran rela tersita, namun sia-sia rasanya bilamana karya ilmiah tersebut pada akhirnya sekadar memenuhi laci saja.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tak ingin buah pemikiran mahasiswa yang konon disebut kaum intelektual tersebut tidak dieksplorasi dengan maksimal. Padahal manfaatnya besar, khususnya untuk pembangunan di Jawa Barat. 

"Banyak kesulitan kita yang sebenarnya bisa diselesaikan oleh skripsi, oleh tesis, oleh disertasi. Daripada hanya masuk laci kan?" ujar Ridwan Kamil seusai menggelar pertemuan dengan Civitas Akademika Universitas Padjadjaran (Unpad) di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (25/1/2019).

Intinya, Ridwan Kamil akan membuka diri pada pemikiran para akademisi untuk membantu perannya sebagai pemimpin dalam mendongkrak setiap potensi yang berada di Jawa Barat. Sebab, dia sampaikan, untuk meningkatkan roda pembangunan tak dapat hanya mengandalkan pemikiran dari gubernur saja.

"Tidak bisa roda pembangunan ditentukan hanya oleh birokrasi. Maka banyak penelitian di perguruan tinggi yang objeknya itu Jawa Barat, tetapi tidak diketahui," katanya.

Pada kesempatan tersebut, Emil --sapaan karib Ridwan Kamil-- menyampaikan berbagai masalah yang berada di Jawa Barat kepada para akademisi. Dengan begitu, bisa bersama-sama mencari jalan keluar guna mengatasi juga mengantisipasi permasalahan tersebut.

"Sehingga permasalahan yang gubernur sampaikan bisa dicerna dan dijadikan materi-materi riset," ucapnya.

Halaman :


Editor : inilahkoran