Enam Orang Bobotoh Persib Sambangi Markas Arema FC, Ini Hasilnya

Kedatangan enam orang Bobotoh Persib ini hanya untuk membahas rencana Arema FC yang akan memberikan kuota tiket saat kedua tim bertanding di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Minggu 11 September 2022.

Enam Orang Bobotoh Persib Sambangi Markas Arema FC, Ini Hasilnya
Sebanyak enam orang Bobotoh Persib sambangi markas Arema FC. Mereka adalah Tobias Ginanjar, Herru Joko, Cecep, Doni Hooligan, Jarwo, dan Keuyeup. 

INILAHKORAN, Bandung - Sebanyak enam orang Bobotoh Persib sambangi markas Arema FC. Mereka adalah Tobias Ginanjar, Herru Joko, Cecep, Doni Hooligan, Jarwo, dan Keuyeup. 

Kedatangan enam orang Bobotoh Persib ini hanya untuk membahas rencana Arema FC yang akan memberikan kuota tiket saat kedua tim bertanding di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Minggu 11 September 2022.

Tobias Ginanjar mengatakan dari hasil pertemuan enam orang Bobotoh Persib dengan Arema FC, serta pendukungnya Aremania dan pihak kepolisian, diputuskan bahwa Bobotoh mendapatkan jatah 500 lembar tiket untuk pertandingan Persib kontra Arema FC.

Baca Juga : Ini Alasan Luizinho Passos Mainkan Seluruh Kiper Persib di Liga 1 2022/2023

Alasannya, lanjutnya, berdasarkan pertimbangan dari pihak keamanan serta Aremania. Sebab sudah cukup lama, Bobotoh tidak menyaksikan pertandingan langsung Persib di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. 

"Berikutnya mereka sepakat bahwa kalau memang dengan 500 ini bisa kondusif dan berjalan baik, sangat terbuka peluangnya di tahun berikutnya akan lebih banyak lagi," kata Tobias Ginanjar saat dihubungi, Kamis 8 September 2022. 

Meski demikian, Tobias Ginanjar memastikan keputusan jumlah tiket yang disediakan Arema FC belum bisa ditanggapi para Bobotoh lainnya. Apalagi jumlahnya hanya 500 lembar tiket. 

Baca Juga : Umuh Muchtar Apresiasi Arema FC yang Berikan Jatah 2.000 Tiket untuk Bobotoh 

"Teman-teman di Bandung belum memutuskan karena agak bingung aturannya karena animo cukup tinggi. Harus ada langkah-langkah yang nanti akan diputuskan, karena 500 itu sangat tidak cukup sehingga nanti dipikirkan bagaimana. Kalau yang berangkat tetap ada, tapi skemanya seperti apa, apakah di prioritaskan yang di Jatim dan Jateng atau seperti apa nanti akan diumumkan Viking," katanya. 

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani