FBS Kota Bandung dan Forum Kecamatan Sehat Bersinergi Entaskan BAB Sembarangan

FBS Kota Bandung menyinergikan 15 forum kecamatan sehat di Kota Bandung untuk menunjang program pemerintah dalam kesehatan lingkungan utamanya stop buang air besar atau BAB sembarangan 100 persen.

FBS Kota Bandung dan Forum Kecamatan Sehat Bersinergi Entaskan BAB Sembarangan
Ketua Umum FBS Kota Bandung Yunimar Mulyana berharap, melalui kegiatan ini para pembina kewilayahan bisa memberikan data yang diperlukan untuk penilaian Kota Sehat yang salah satu indikatornya yakni terbebas dari BAB sembarangan. (istimewa)

INILAHKORAN, Bandung - Forum Bandung Sehat atau FBS Kota Bandung menyinergikan 15 forum kecamatan sehat di Kota Bandung untuk menunjang program pemerintah dalam kesehatan lingkungan utamanya stop buang air besar atau BAB sembarangan 100 persen.

Ketua Umum FBS Kota Bandung Yunimar Mulyana berharap, melalui kegiatan ini para pembina kewilayahan bisa memberikan data yang diperlukan untuk penilaian Kota Sehat yang salah satu indikatornya yakni terbebas dari BAB sembarangan.

"Di tahun depan kita akan dinilai untuk Kota Sehat. Harapannya, FBS Kota Bandung bisa mendorong kota ini terbebas dari BAB sembarangan atau ODF (open defecation free) 100 persen, tapi minimal 80 persen ODF. Data yang harus kita perlukan dipersiapkan dari sekarang," kata Yunimar, Kamis 1 Desember 2022.

Baca Juga : Tekan Kejahatan, Dishub Kota Bandung Tambah Ratusan Lampu Penerangan

Saat ini, angka ODF di Kota Bandung telah mencapai 62 persen. Pemkot  Bandung menargetkan 58 kelurahan mencapai 100 persen ODF pada 2023. Menurut Yunimar, FBS Kota Bandung siap untuk membina kecamatan apabila ada kendala.

"Kami sempat mendapat laporan ada wilayah yang tidak memberikan izin untuk dipakai lahan septic tank komunal. Nanti kita akan lakukan pendekatan bersama dinas terkait apabila diperlukan," ucapnya.

Yunimar menyebut, OPD di Kota Bandung harus turut mendukung Kota Bandung sebagai kota sehat untuk kenyamanan masyarakat bersama.

Baca Juga : Persoalan Sengketa Lahan Sekolah Tak Kunjung Rampung, Disdik KBB Serahkan Hasilnya ke Pengadilan 

"Agar kita nyaman tinggal di dalamnya, kita bisa bersinergi untuk menuju monitoring dan evaluasi pada 13-26 Desember 2022," ujar dia. 

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani