Jangan Pilih Caleg yang Paku Pohon

Masyarakat Puncak gerah dengan banyaknya alat peraga kampanye (APK) calon legislatif (caleg) yang terpasang di pohon sepanjang Ciawi hingga Puncak Pass Cisarua. Kondisi tersebut mengakibatkan Kawas

Jangan Pilih Caleg yang Paku Pohon

INILAH, Bogor – Masyarakat Puncak gerah dengan banyaknya alat peraga kampanye (APK) calon legislatif (caleg) yang terpasang di pohon sepanjang Ciawi hingga Puncak Pass Cisarua. Kondisi tersebut mengakibatkan Kawasan Puncak terlihat kumuh.

Pengurus LSM Ikatan Komunitas Kawasan Puncak Sekitarnya (IKKPAS) Salim menuturkan, para caleg dan partai politik (parpol) kerap tidak santun dalam memasang APK setiap memasuki tahun politik.

"Kami ingin menyelamatkan wajah khas Puncak yang tersisa yaitu pohon menyejukkan. Saya pernah mendata lebih dari 40 spanduk terpasang di batang pohon," kata Salim kepada wartawan, Senin (12/11/2018).

Chakiel menerangkan, kelakuan caleg dan parpol tersebut telah menyakiti pohon. Tanaman yang dipaku menyebabkan pohon menjadi sakit, infeksi, dan rawan tumbang. Karena itu, dirinya bersama aktivis Puncak lainnya mulai menerapkan memotret, mengumpulkan, dan memviralkan (3M) APK ke sosial media.

"Dengan 3M, kami ingin membangun kesadaran para caleg dan parpol untuk sama-sama membangun Kabupaten Bogor dengan cara yang benar dan baik," jelasnya.

Menurut Chakiel, para aktivis Puncak dan masyarakat memberikan sanksi moral kepada caleg dan parpol yang membandel memaku pohon untuk kepentingan APK karena tak ada aturan jelas.

"Kita gak bisa menunggu Satpol PP dan Bawaslu Kabupaten Bogor untuk menertibkan spanduk dan baliho yang dipasang di batang pohon," ujarnya.

Kordinator Rumpun Awi Teja menyatakan, tindakan para caleg atau parpol yang memasang APK di batang pohon adalah perbuatan zalim. Mereka menyakiti pohon demi kekuasaan.

“Kalau himbauan ke caleg atau parpol sudah bosen. Kami mengimbau masyarakat untuk tidak memilih yang memaku APK ke pohon. Jelas saja dia telah membuat kerusakan," pungkasnya.


Editor : inilahkoran