Jelang Purnabakti, Kadinkes Jabar Akui Dua Hal Ini Masih Jadi PR

Tak lama lagi, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Jawa Barat Nina Susana Dewi akan memasuki masa purnabakti sebagai aparatur sipil negara (ASN)

Jelang Purnabakti, Kadinkes Jabar Akui Dua Hal Ini Masih Jadi PR
Kadinkes Jabar Nina Susana Dewi

INILAHKORAN, Bandung – Tak lama lagi, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Jawa Barat Nina Susana Dewi akan memasuki masa purnabakti sebagai aparatur sipil negara (ASN).

Selama berkiprah sebagai Kadinkes, mantan Direktur Utama Rumah Sakit Hasan Sadikin ini mengakui, ada dua persoalan yang masih menjadi pekerjaan rumah (PR) karena belum berhasil dituntaskan secara maksimal. Keduanya yakni menurunkan stunting pada anak dan kematian ibu di Jawa Barat yang masih tinggi.

Kedua persoalan tersebut diakuinya terbilang pelik, karena membutuhkan kolaborasi seluruh stakeholder dan elemen masyarakat, guna menuntaskannya. Sementara mengenai permasalahan lain, Nina mengatakan berhasil diselesaikan Dinkes Jabar, berkat inovasi program yang dijalankan dalam mewujudkan ketahanan kesehatan.

Baca Juga : Peringati Hari Kesehatan Nasional Ke-58, Dinkes Jabar Ajak Masyarakat Kembali Berjuang Lawan Covid-19

“Secara prinsip, saya bekerja niatnya ibadah. Saat ini memang masih menunggu keputusan dari Pemprov. Tapi selain itu, saya juga sudah mengikuti ujian pendidikan kesehatan dan dinyatakan lulus dan suratnya sudah diterima dari Menteri Kesehatan. Tapi kembali lagi, saya kembalikan kepada Pak Gubernur. Sejauh ini, banyak hal yang sudah kita perbaiki, alhamdulillah. Hanya ada beberapa yang belum seperti stunting dan angka kematian ibu yang masih tinggi,” ujarnya usai upacara Hari Kesehatan Nasional (HKN) Ke-58 di Gedung Sate, Senin (14/11/2022).

“Sebab ini memerlukan kerjasama keseluruhan dari banyak pihak. Sedangkan yang lain-lain, tidak ada masalah berat. Hanya itu saja yang belum bisa diturunkan secara signifikan pada saat ini. Angka kematian ibu juga, karena banyak hal yang memengaruhi,” imbuhnya.

Kendati demikian, Nina memastikan Dinkes Jabar tetap optimistis dalam mewujudkan zero stunting di 2023, melalui kerjasama bersama seluruh stakeholder terkait melalui beragam program inovasi. Termasuk dalam mengukuhkan Jawa Barat bebas tuberkulosis pada 2030, lewat kolaborasi pentahelix seluruh elemen.

“Tapi kita tetap meyakini, tahun depan kita zero stunting. Tidak ada lagi stunting di Jawa Barat, karena kita sudah berupaya segala macam. Pertemuan pentahelix untuk mengeliminasi TB di 2030 dengan berbagai unsur juga kita lakukan. Sebab Dinkes Jabar juga memang kapasitasnya saya kira sudah bagus dan akan berjalan baik,” tutupnya. (Yuliantono) 


Editor : Ahmad Sayuti