Kejar Target 100 Desa Wisata, Pemkab Bandung Gandeng Perguruan Tinggi

Pemerintah Kabupaten Bandung melakukan kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi yang ada di Bandung Raya, untuk pendampingan dan pengembangan desa wisata.

Kejar Target 100 Desa Wisata, Pemkab Bandung Gandeng Perguruan Tinggi
Bupati Bandung Dadang Supriatna usai menghadiri penandatanganan kesepakatan antara Disparbud Kabupaten Bandung dengan 11 perguruan tinggi di Bandung Raya di Soreang, Selasa 13 September 2022.
INILAHKORAN,Soreang- Pemerintah Kabupaten Bandung melakukan kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi yang ada di Bandung Raya, untuk pendampingan dan pengembangan desa wisata.
Dengan menggandeng perguruan tinggi diharapkan penetapan desa wisata ini bisa terjadi percepatan dan pada akhirnya dapat menggerakan perekonomian mikro dipedesaan.
"Ini program pentahelix, suatu terobosan yang dilakukan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud). Memang saya punya cita-cita Kabupaten Bandung punya 100 desa wisata, Alhamdulilah sekarang sudah ada 50 desa. Ke 50 desa ini adalah hasil verifikasi bukan asal tunjuk saja, tapi desa yang punya potensi wisatanya," kata Bupati Bandung Dadang Supriatna usai menghadiri penandatanganan kesepakatan antara Disparbud Kabupaten Bandung dengan 11 perguruan tinggi di Bandung Raya di Soreang, Selasa 13 September 2022.
Dikatakan Dadang, dengan adanya kerjasama dengan perguruan tinggi ini, diharapkan dapat lebih optimal dalam menggali dan mengembangkan potensi wisata yang ada di desa tersebut. Perguruan tinggi, bisa membantu calon desa wisata ini untuk melakukan berbagai kajian, pendampingan dan lainnya sesuai dengan keahliannya masing-masing.
"Saya harap Disparbud menindaklanjutinya, harus ada implementasinya. Segera buat time line, kira-kira kapan bisa segera diluncurkan baik itu Surat Keputusan (SK) dan lain-lainnya. Ini juga akan terjadi multiple effek secara ekonomi makro tentunya," ujarnya.
Dengan adanya dorongan dan dukungan dari perguruan tinggi secara berkelanjutan ini, Dadang merasa optimistis jika tahun depan akan segera terwujud 100 desa wisata di Kabupaten Bandung. Ia meyakini jika keberadaan desa wisata ini akan memengaruhi semua lini kehidupan masyarakat. Baik itu sektor real maupun daya beli masyarakatnya.
"Nah jika sudah terbentuk dan tidak terbengkalai, ini harus ada pengawasan dan pembinaan dari dinas terkait. Bahkan tidak hanya dinas terkait seperti Disparbud saja, tapi harus mendapatkan dukungan dari dinas lainnya. Misalnya di daerah Cimenyan itu ada potensi wisata yang bagus, tapi akses jalannya buruk itu Dinas PUTR harus mendorong perbaikannya. Jadi semua harus kompak, ego sektoral itu tidak akan terjadi lagi dimasa yang akan datang," katanya.
Kadisparbud Kabupaten Bandung, Wawan Ridwan menambahkan, sebelum ditetapkan sebagaia desa wisata. Ada beberapa tahapan yang harus dilalui hingga akhirnya nanti terbit SK penetapan Bupati Bandung. Yakni dimulai dengan pengajuan proposal dari calon desa wisata. Kemudian dilakukan verifikasi oleh tim penilai dan dilanjutkan dengan verifikasi lapangan. 
"Setelah itu, ada score penilaian dan penetapan berdasarkan SK Bupati. Kami ingin pendampingan desa wisata ini tidak hanya dilakukan oleh Disparbud saja. Tapi juga dengan perguruan tinggi di Bandung Raya, agar ada akselerasi. Karena jika hanya mengandalkan dinas tidak bisa cepat. Kemudian kami juga melibatkan dinas lainnya untuk mendukung, yakni PUTR, Disperkimtan, DPMD dan lainnya. Jadi semua sinergi dan berkesinambungan untuk mendukung desa wisata," katanya.(rd dani r nugraha).***


Editor : JakaPermana