Kerap Macet, Ketua DPRD Kota Bandung Bandung Minta Adanya Pembatasan Kendaraan ke Masjid Al-Jabbar

Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat diminta untuk mencari solusi terkait kemacetan di kawasan Masjid Al-Jabbar. 

Kerap Macet, Ketua DPRD Kota Bandung Bandung Minta Adanya Pembatasan Kendaraan ke Masjid Al-Jabbar
Ketua DPRD Kota Bandung Tedy Rusmawan

INILAHKORAN, Bandung - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat diminta untuk mencari solusi terkait kemacetan di kawasan Masjid Al-Jabbar

Ketua DPRD Kota Bandung Tedy Rusmawan mengatakan, baik Pemkot Bandung dan Pemprov Jabar harus segera menggulirkan kebijakan untuk menangani persoalan di kawasan Gedebage. 

"Jadi, warga Cimincrang ini mendesak agar Pemerintah segera mencari jalan keluar soal kemacetan ini. Apalagi di hari Minggu. Kemacetan dimulai pukul 10.00 - 11.00 WIB. Itu sudah terasa kemacetannya," kata Tedy Rusmawan, Senin 30 Januari 2023.

Baca Juga : Pemkot Bandung Gelar Weekend Market, Bantu Pelaku UMKM Dapatkan NIB dan Sertifikat Halal Gratis

Menurut Tedy Rusmawan, pemerintah dapat melakukan pembatasan selektif terhadap kendaraan-kendaraan yang akan menuju Masjid Al-Jabbar. Utamanya adalah kendaraan besar seperti bus. 

"Untuk jangka pendeknya, kita berharap kepada Wali Kota dan Gubernur bisa melakukan pembatasan selektif terutama bus. Karena akses dari Gedebage Selatan (Darwati) ada belokan dan justru bus susah untuk bermanuver sehingga membuat macet," ucapnya. 

Selain akses masuk melalui jalur Gedebage Selatan, pintu masuk lainnya yakni Jalan Cimincrang pun terbilang kecil. Kendaraan-kendaraan besar yang melintas kerap membuat kemacetan

Baca Juga : Hengki Kurniawan: Isra Miraj menjadi Momentum untuk Kembali Silaturahmi di KBB

"Akses dari Cimincrang ini juga kecil, dan sangat terbatas. Jadi kita meminta, istilahnya ada beberapa pembatasan yang selektif di hari-hari tertentu atau di jam-jam tertentu, seperti ada pelarangan atau pembatasan khusus," ujar dia. *** (yogo triastopo) 


Editor : Ahmad Sayuti