Kerikil Tajam Rezeki Rumah Tangga

PERSOALAN rezeki bisa menjadi problem ketika orang memandang bahwa rezeki itu hanya rezekinya, bukan rizqi keluarga. Suami yang sukses kemudian menjadi sombong memandang rendah isterinya yang cuma nyadong atau numpang hidup.

Kerikil Tajam Rezeki Rumah Tangga
Ilustrasi/Net

PERSOALAN rezeki bisa menjadi problem ketika orang memandang bahwa rezeki itu hanya rezekinya, bukan rizqi keluarga. Suami yang sukses kemudian menjadi sombong memandang rendah isterinya yang cuma nyadong atau numpang hidup.

Sebaliknya ketika saluran rezeki berpindah melalui isteri, sang isteri juga kemudian menjadi sombong, memandang sebelah mata terhadap suami. Inilah yang sering menjadi kerikil tajam meski rezeki melimpah. Padahal sebenarnya rezeki itu adalah rezeki milik bersama. Bersama sekeluarga.

Alhamdulillah hingga saat ini hampir segala kebutuhan dalam keluarga ini selalu terpenuhi. Dalam obrolan kala itu Ummi sedikit berceramah tentang perbedaan antara keingingan dan kebutuhan. Berbicara tentang kekuasaan Allah, tentulah Allah yang lebih mengerti tentang hamba-hambaNya.

Ummi juga mengingatkan untuk selalu bersyukur dan tidak menjadi orang yang kufur nikmat. Memanfaatkan pemberian (atau lebih tepatnya titipan) Allah untuk hal kebaikan jika ingin dilipatgandakan pahalanya. Menghindari segala bentuk kesia-siaan.

"La insyakartum la aziidannakum"

* * * * * *
Jangan hanya keasyikan salat malam sampai melalaikan salat dhuha. "Kekasihku, Rasulullah SAW, berwasiat kepadaku mengenai tiga hal: Agar aku berpuasa sebanyak tiga hari pada setiap bulan, melakukan salat dhuha dua rakaat dan melakukan salat witir sebelum tidur." ( H.R. Bukhari & Muslim ).

Dari Abu Hurairah Rasulullah saw telah bersabda, "Sesungguhnya di surga itu ada sebuah pintu yang disebut pintu Dhuha. Kelak di hari kiamat, para penikmat dhuha akan diundang secara khusus. Dikatakan kepada mereka, inilah pintu masuk kalian. Masuklah dengan rahmat-Ku." (HR. Ath Thabarani)

Halaman :


Editor : Bsafaat