Khawatir Muncul Polemik Baru, Pendiri KBB Minta Open Bidding Sekda Ditunda

Polemik rotasi, mutasi dan promosi pejabat eselon III dan IV yang belum rampung berdampak pada berbagai desakan untuk ditundanya open bidding Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Khawatir Muncul Polemik Baru, Pendiri KBB Minta Open Bidding Sekda Ditunda
Polemik rotasi, mutasi dan promosi pejabat eselon III dan IV yang belum rampung berdampak pada berbagai desakan untuk ditundanya open bidding Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bandung Barat (KBB).
INILAHKORAN, Ngamprah - Polemik rotasi, mutasi dan promosi pejabat eselon III dan IV yang belum rampung berdampak pada berbagai desakan untuk ditundanya open bidding Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Selain itu, sejumlah pihak juga mengkhawatirkan timbul polemik serupa dalam open bidding Sekda KBB tersebut lantaran adanya nama calon sekda dari luar KBB yang namanya telah lama disebut-sebut.
Bahkan, saat Sekda Asep Sodikin masih menjabat, santer informasi beredar jika pejabat tersebut akan menggantikan posisi Asep Sodikin. 
"Tokoh pendiri KBB sudah bertemu karena risau dengan kegaduhan dari rotasi mutasi kemarin," kata Ketua Paguyuban Pejuang Peduli Pembangunan KBB (P4KBB), Yakub Anwar Lewi kepada wartawan.
"Makanya open bidding Sekda sebaiknya ditunda dulu sampai semua clear, apalagi waktunya juga berdekatan," sambungnya.
Ia menilai, penundaan open bidding Sekda perlu dilakukan agar jangan sampai Sekda terpilih nantinya juga malah bermasalah. Menurutnya, hal itupula yang menjadi pertimbangan pihak DPRD KBB yang telah lebih dahulu menyuarakan penghentian proses open bidding Sekda.
"Sangat bijak jika Bupati Hengki Kurniawan menunda hingga persoalan mutasi, rotasi, dan promosi pejabat eselon III dan IV selesai," ujarnya.
Pasalnya, sambung dia, kasus tersebut sudah sampai ke Polda Jabar. Hal itu yang dikhawatirkan menjadi pemantik masalah lebih besar yang dapat berimbas pada open bidding Sekda.
"Isu yang berkembang rotasi, mutasi dan promosi tersebut tanpa melalui proses pembahasan di Tim Penilai Kinerja (TPK)," ujarnya.
"Jika itu benar jadi sebuah ketidakpatutan, karena harusnya rotasi mutasi melibatkan TPK," tegasnya.
Ia pun menyarankan, agar satu persatu persoalan dituntaskan terlebih dahulu sehingga tidak ada kegaduhan. 
"Karena jika open bidding Sekda tetap dipaksakan di tengah suasana sedang gaduh, malah menimbulkan kecurigaan," ucapnya.
Apalagi, sambung dia, jabatan Bupati Hengki Kurniawan juga hanya tinggal tujuh bulan lagi. 
"Bupati kan tinggal tujuh bulan lagi menjabat, kenapa memaksakan open bidding Sekda. Jadi patut dicurigai ada apa?," katanya.
Diketahui, proses open bidding Sekda sudah menyelesaikan tahapan seleksi administrasi. Total ada delapan pejabat yang lolos seleksi administrasi dan rekam jejak, dimana tujuh pejabat berasal dari Pemda KBB dan satu pejabat dari Kota Serang. 
Adapun calon Sekda KBB tersebut, antara lain Kadis Perkim KBB Ade Zakir; Kepala Bapenda KBB Duddy Prabowo; Kadisdukcapil KBB Hendra Trismayadi; Kadispora KBB Imam Santoso. 
Selanjutnya, Sekretaris DPRD KBB Rony Rudyana; Kadisperindag KBB Ricky Riyadi, Kepala DP2KBP3A KBB Eriska Hendrayana; dan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Serang Moch Poppy Nopriadi. *** (agus satia negara)


Editor : JakaPermana