Komisi IV Minta RS Berikan Pelayanan Maksimal Bagi Masyarakat 

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Bogor, Atty Soemaddikarya menyampaikan pesan kepada seluruh Rumah Sakit (RS) se-Kota Bogor agar mengutamakan tindakan medis dalam penyelamatan pasien

Komisi IV Minta RS Berikan Pelayanan Maksimal Bagi Masyarakat 
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Bogor, Atty Soemaddikarya

INILAHKORAN, Bogor - Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Bogor, Atty Soemaddikarya menyampaikan pesan kepada seluruh Rumah Sakit (RS) se-Kota Bogor agar mengutamakan tindakan medis dalam penyelamatan pasien dibandingkan dengan hal-hal yang bersifat administrasi. 

Hal ini dimaksudkan Atty Soemaddikarya agar masyarakat Kota Bogor bisa mendapatkan pelayanan maksimal di semua RS wilayah Kota Bogor.

"Pertama sesuai Perda pendirian RSUD Kota Bogor sebagai RS rujukan, dimana pasien membutuhkan ruangan harusnya diupayakan maksimal. Karena aggaran yang dikawal dari APBD untuk membangun RSUD harua bisa melayani masyarakat dan pelayanan Tenaga Kesehatan (Nakes) harus ramah. Banyak keluhan masyarakat yang masuk atas berbelitnya birokrasi khususnya dalam hal administrasi," ungkap Atty kepada wartawan pada Senin 20 Maret 2023.

Baca Juga : Ardi Bakrie: Balapan Oneprix Championship di Sentul Luar Biasa

Atty melanjutkan, utamakan tindakan medis dalam menyelamatkan nyawa pasien. Terbaru masuk informasi adanya indikasi konspirasi dan modus RS di Kota Bogor membuat pasien panik hebat, dengan memberi informasi pasien membutuhkan ruang ICU agar pasien keluar dr ruang IGD. 

"Hal seperti ini harusnya tidak terjadi karena pasien bukan benda mati yang harus dibuat bola pingpong. Dalam rakor komisi IV dengan forum LPM Tanah Sareal, kasus terjadi pada ketua forum. Bahwa Rs di Kota Bogor terindikasi banyak berbohong dimana ruangan rawat inap penuh, tetapi ketika anggota DPRD dan Organisasi Masyarakat (Ormas) kordinasi, ruang rawat inap mendadak ada. Nah, hal ini tidak boleh terjadi jika mengacu pada sisi kemanusia atas kesehatan masyarakat," terang Atty.

Atty menegaskan, karena itu dirinya mengingatkan kepada pihak-pihak terkait, khususnya RS yang keberadaannya di Kota Bogor agar bisa kerjasama. Jangan ada kesan pasien dilayani ketika ada komunikasi dan kordinasi dengan anggota DPRD dan Ormas, karena tanpa kordinasi, hak pasein harus diberikan semaksimal mungkin.

Baca Juga : Polresta Bogor Kota Sita Ratusan Miras, Puluhan Knalpot Bising, dan Bubarkan Remaja Nongkrong 

"Ya, jangan terkesan jadi ada ruang, setelah di kontak DPRD atau ormas. Karena nyawa masyarakat sangat berharga, tanpa melihat jabatan, suku, agaman dan tingkatan sosial pasien," tegasnya.

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti