Komunitas Pedagang Dukung Penataan Suryakencana

Komunitas pedagang Suryakencana mendukung langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor untuk menata kawasan Suryakencana dengan menggunakan dana PEN sebesar Rp31 miliar. Tapi syaratnya?

Komunitas Pedagang Dukung Penataan Suryakencana
Foto: Rizki Mauludi

INILAH, Bogor - Komunitas pedagang Suryakencana mendukung langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor untuk menata kawasan Suryakencana dengan menggunakan dana PEN sebesar Rp31 miliar. Tapi syaratnya?

Salah satu pedagang Suryakencana, Arifin Himawan mengatakan, Jalan Suryakencana menjadi pusat perdagangan dari dahulu sampai sekarang. Dirinya diundang oleh Sekda Kota Bogor Syarifah Sofiah untuk mensosialisasikan pembangunan di Suryakencana. Sesudah melihat desain penataan, sebagai warga dan pedagang Suryakencana melihat keseluruhan rencana pemerintah sangat baik. 

"Ini bukan saja mempercantik Suryakencana tapi mempercantik Kota Bogor. Tujuannya mengundang orang datang dan ekonomi tumbuh. Akan ada tema perkoridornya dan berbicara asimilasi penduduk tiong hoa dengan warga Kota Bogor zaman dahulu," ungkap Arifin kepada wartawan di jalan Suryakencana pada Selasa (2/2/2021) malam.

Baca Juga : Pegawai Puskesmas Cisarua Terpapar Covid-19, Satgas Gercep Lakukan Ini

Arifin melanjutkan, seperti ada di korirdor tiga, akan dipasang lukisan-lukisan untuk mengamankan aset dan adanya sistem buka tutup di koridor itu. Ada juga perapihan di dekat lawang Suryakencana, mungkin penataan sebelah kanan lebih banyak seperti kawasan Lawang Saketeng, Pedati, Rangga Gading dan sekitarnya sampai kampung Cingcau. 

"Pemerintah punya niatan baik, seharusnya menyambut dengan baik. Kita harus berfikir positif kepada pemerintah. Saya merasa penataan ini sangat memungkinkan buat yang tinggal dan wirausaha di Suryakencana. Kalau ada perbaikan pasti ada dampak kemacetan, tapi tidak ada perbaikan fisik juga ada kemacetan di Suryakencana ini setiap weekend. Karena itu usulan warga Suryakencana dengan pemerintah harus duduk bersama. Dewan juga jangan sepihak mendengar warga, kita lihat dahulu bukan langsung menolak," tambahnya.

Arifin menegaskan, ini bantuan dana pinjaman atau PEN Rp31 miliar, tak lain agar ekonomi dan UMKM bergerak. Para pedagang juga sudah satu kali diundang, karena kapasitas terbatas dibagi dua termin, hari pertama kelompok Kelurahan Gudang dan hari kedua Babakan Pasar. 

Baca Juga : Waduh, Satgas Penanganan Covid-19 Temukan 17 Karung Sampah APD Dibuang Sembarangan

"Tidak ada pembicaraan soal ganti rugi selama pembangunan. Paling kemacetan yang harus dilihat apa inti persoalannya. Pemerintah tengah mencari lahan parkir untuk Suryakencana ini. Memang nilai terlihat besar tapi dampak yang dihasilkan dari uang yang pemerintah gelontorkan sangatlah penting bagi pedagang. Jadi bagaimana menarik uang dari luar Kota Bogor, karena pesepeda juga mampir setiap weekend untuk berwisata kuliner. Ada fungsi dirapihkan jadi lebih hidup lagi kawasan Suryakencana," bebernya.

Halaman :


Editor : Bsafaat