Kota Bandung Terapkan Teknologi RDF Pengelolaan Sampah di Beberapa TPST

INILAHKORAN, Bandung - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menguji coba sistem pengelolaan sampah dengan menerapkan teknologi refuse derived fuel (RDF) di sejumlah tempat pembuangan sampah terpadu (TPST). 

Teknologi RDF, merupakan proses pengolahan sampah mengurangi kadar air menjadi kurang dari 25 persen. Kemudian dicacah menjadi ukuran 2-10 cm agar nilai kalor meningkat. Hasilnya adalah serbuk-serbuk atau potongan-potongan seragam yang siap digunakan sebagai bahan bakar.

Penjabat Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono menyampaikan, teknologi RDF dilaksanakan di TPST Babakan Siliwangi (Baksil), Jalan Indramayu, Kebon Jeruk dan Batununggal. Kota Bandung pun berhasil mengubah sampah menjadi RDF. 

Baca Juga : Cegah Stunting, Polresta Bandung Bagikan Ribuan Makan Siang, Susu Gratis dan Sembako

Menurut ia, melalui metode tersebut. Ritasi ke tempat pembuangan akhir (TPA) Sarimukti juga telah mengalami penurunan. Hal ini menunjukkan efektivitas program pengelolaan sampah yang diterapkan oleh Pemkot Bandung. 

“Dengan adanya teknologi RDF ini, ritasi sampah Kota Bandung ke TPA Sarimukti berkurang,” kata Bambang Tirtoyuliono pada Selasa 14 Mei 2024.

Ia menambahkan, Kota Bandung kini memiliki total sebanyak 27 TPS yang tersebar di berbagai wilayah. Kondisi tersebut menunjukkan komitmen dalam meningkatkan infrastruktur pengelolaan sampah. RDF yang dihasilkan dari teknologi tersebut, dapat digunakan sebagai alternatif pengganti bahan bakar fosil dalam berbagai industri. 

Baca Juga : Respon Pertumbuhan Bandung Timur, Modena Hadirkan Home Center di Summarecon Bandung

"Selain mengurangi dampak lingkungan dari sampah, penerapan RDF juga membantu memanfaatkan sumber daya secara efisien. Kita berharap, dengan RDF masalah pengelolaan sampah dapat diatasi lebih efektif dan berkelanjutan dan juga halnini sejalan dengan upaya untuk menciptakan lingkungan yang bersih," ucapnya. *** (yogo triastopo)