Legislator Jabar Dorong Percepatan Revitalisasi Bendungan

Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat Daddy Rohanady mendorong percepatan revitalisasi bendungan, yang menjadi sumber air pertanian guna mewujudkan ketahanan pangan daerah.

Legislator Jabar Dorong Percepatan Revitalisasi Bendungan
INILAHKORAN, Bandung - Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat Daddy Rohanady mendorong percepatan revitalisasi bendungan, yang menjadi sumber air pertanian guna mewujudkan ketahanan pangan daerah.
Termasuk menuntaskan Bendungan Waru, Kabupaten Karawang yang baru saja usai direvitalisasi namun sudah tergerus banjir. Hal ini tentunya kata dia harus menjadi catatan bagi UPTD Wilayah Sungai Citarum, untuk dievaluasi dan diperbaiki.
Daddy menyatakan, sejatinya pekerjaan ini ditujukan minimal untuk tiga hal. Pertama, meningkatkan kinerja jaringan irigasi Waru sehingga dapat meningkatkan fungsi layanan irigasi. Kedua, meningkatkan partisipasi petani dalam pengelolaan jaringan irigasi. Ketiga, meningkatkan intensitas pertanaman (IP). 
“Andai saja peningkatan jaringan irigasi Waru ini berhasil, Perda Nomor 4 Tahun 2012 Tentang Kemandirian Pangan Daerah tidak menjadi tumpukan kertas semata. Perda itu semestinya menjadi salah satu sasaran akhir atau pedoman pembangunan Provinsi Jawa Barat,” ujarnya dalam pesan singkat kepada INILAHKORAN baru-baru ini.
"Dari pembuatan alur air di antara empat pilar yang ada, alur air di dua pilar ternyata tergerus air. Sebenarnya pekerjaannya sudah selesai. Hanya saja, sebelum pekerjaan kering, air bah sudah datang. Jadilah koridor di dua pilar tergerus banjir," sambungnya.
Dia berharap, semua UPTD PSDA dapat menyelesaikan pekerjaan sampai tuntas agar semua tujuan pembangunan dapat tercapai. Selain penegakan Perda, tentunya akan membantu para petani dalam meningkatkan jumlah produksi hasil pertanian.
"Jika itu terwujud, para petani kita yang sawahnya ada di Waru akan meningkat kesejahteraannya. IP akan meningkat jika kebutuhan air di sawah  terpenuhi.  Jika IP meningkat, bisa dipastikan nilai tukar petani pun akan meningkat," tandasnya. (Yuliantono)


Editor : Ahmad Sayuti