Lewis Hamilton Memberikan Dukungan Kepada Tchouameni dan Kolo Muani yang Mendapat Perlakuan Rasis Setelah Piala Dunia 2022

Legenda Formula 1 Lewis Hamilton memberikan dukungan kepada pemain Prancis Tchouameni dan Kolo Muani menyusul perlakuan rasis yang mereka hadapi di komentar media sosial, setelah kekalahan Prancis di final Piala Dunia 2022.

Lewis Hamilton Memberikan Dukungan Kepada Tchouameni dan Kolo Muani yang Mendapat Perlakuan Rasis Setelah Piala Dunia 2022
Lewis Hamilton memberikan dukungan kepada pemain Prancis Tchouameni dan Kolo Muani menyusul perlakuan rasis yang mereka hadapi di komentar media sosial. (Instagram/@lewishamilton)
INILAHKORAN, Bandung - Legenda Formula 1 Lewis Hamilton memberikan dukungan kepada pemain Prancis Tchouameni dan Kolo Muani menyusul perlakuan rasis yang mereka hadapi di komentar media sosial, setelah kekalahan Prancis di final Piala Dunia 2022.
Menurut Daily Mail, baik Tchouameni dan Kolo Muani menjadi sasaran pelecehan rasis di media sosial. Duo Prancis menerima emoji pisang dan monyet setelah final Piala Dunia 2022.
Hamilton turun ke media sosialnya untuk menunjukkan solidaritas terhadap duo Prancis itu. Juara dunia Formula 1 tujuh kali itu mengaku tidak kaget dengan respon yang diterima para pemain Prancis menyusul kekalahan di final Piala Dunia 2022.
"Jijik tapi tidak terkejut. Tchouameni dan Kolo Muani memberikan segalanya. Mereka adalah pahlawan bagi banyak orang dan hanya pantas dihormati," bela Hamilton, lewat Instagram story.
Adapun, Kolo Muani telah mematikan komentar di profil Instagramnya sementara Tchouameni membatasi komentar di halamannya.
Sekedar informasi, bahwa Hamilton cukup blak-blakan mengenai masalah yang berkaitan dengan rasisme. Pembalap Mercedes itu sebelumnya mengenakan kaos anti rasisme sebelum dimulainya balapan Formula 1.
Sementara itu, Baik Tchouameni dan Kolo Muani memang memiliki akhir yang mengecewakan untuk kampanye Piala Dunia 2022 mereka yang luar biasa.
Tchouameni gagal mengeksekusi penalti selama babak adu penalti yang membuat Prancis kalah 4-2 menyusul hasil imbang 3-3 yang menghibur setelah perpanjangan waktu melawan Argentina. Kolo Muani, di sisi lain, mencetak gol saat adu penalti.
Namun, penyerang Eintracht Frankfurt itu, bagaimanapun, melewatkan peluang emas satu lawan satu di menit terakhir perpanjangan waktu, saat tembakannya dihalau kiper Emiliano Martinez.
Seandainya dia mencetak gol, Prancis bisa memenangkan gelar Piala Dunia kedua berturut-turut.***(Ridwan Firdaus)


Editor : Ahmad Sayuti