Mampu Kontrol Harga, Ridwan Kamil Apresiasi Aplikasi Dagangan

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengapresiasi aplikasi Dagangan, karena dengan skema perbanyak gudang di masing-masing daerah, mampu mengontrol harga komoditas bahan pokok di pasaran.

Mampu Kontrol Harga, Ridwan Kamil Apresiasi Aplikasi Dagangan
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengapresiasi aplikasi Dagangan, karena dengan skema perbanyak gudang di masing-masing daerah, mampu mengontrol harga komoditas bahan pokok di pasaran./Yuliantono

INILAHKORAN, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengapresiasi aplikasi Dagangan, karena dengan skema perbanyak gudang di masing-masing daerah, mampu mengontrol harga komoditas bahan pokok di pasaran.

Dalam sambutannya di Grebek Pasar Kosambi, Sabtu 15 April 2023, Emil mengatakan dengan inovasi yang dilakukan Dagangan sangat membantu para pedagang di pasar. Dia pun mengaku siap membantu bila dibutuhkan Dagangan, dalam penguatan konsep melindungi ketersediaan harga dan stok bahan pokok.

"Maka kita launching (hari ini) ada mitra dari Kementerian Perdagangan, namanya Dagangan yang punya banyak gudang dan bisa pesan online. Pedagang punya dua pilihan, pesan rutin biasa dan online. Online harganya bisa turun 20 persen, sehingga harga ke masyarakatnya stabil karena yang ambil margin (besar) bukan pedagang. Mau turun, mau naik margin profit segitu-gitu aja. Jadi suka sedih juga kalau harga naik. Gudang fisik di Jawa Barat tolong diperbanyak," ujarnya.

Baca Juga : Mantap, Ridwan Kamil Pastikan Urusan Kebutuhan Pokok Aman Terkendali

Senada dengan Emil, Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengaku pihaknya merasa terbantu dengan hadirnya Dagangan. Sebab berkat inovasi teknologi, kebutuhan vital masyarakat dapat terbantu.

"Dagangan membantu harga, sangat luar biasa. Contoh Minyakita, HET (harga eceran tertinggi) bisa tercapai salah satunya karena teknologi. Pemanfaatan yang harus diberdayakan bersama-sama," ucapnya.

Sementara CEO Dagangan Ryan Manafe mengatakan, pihaknya telah hadir di Jawa Barat selama empat tahun terakhir, dengan 14 gudang mikro yang tersebar di Kota Bandung, Rancaekek, Padalarang, Cirebon, Kuningan, Sukabumi dan lainnya. Dimana telah melayani 5 ribu pelaku UMKM dan pedagang pasar. 

Baca Juga : Ridwan Kamil Prihatin, Wali Kota Bandung Yana Mulyana Terjerat OTT KPK

Sebagai startup rural commerce, rantai pasok distribusi dikatakannya menjadi lebih ringkas. Sehingga mampu menekan harga jual di pasar lebih murah dan terjangkau.

Halaman :


Editor : JakaPermana