Oman Satu-Satunya Guru yang Mengajar di Sekolah Dasar Wanajaya III Karawang

Oman adalah salah satu guru yang mendapatkan Anugrah Guru Pengabdi yang dilaksanakan oleh Ikatan Alumni Universitas Pendidikan Indonesia. Oman adalah, seorang guru yang mengajar di Sekolah Dasar Wanajaya III Karawang.

Oman Satu-Satunya Guru yang Mengajar di Sekolah Dasar Wanajaya III Karawang
Oman adalah salah satu guru yang mendapatkan Anugrah Guru Pengabdi yang dilaksanakan oleh Ikatan Alumni Universitas Pendidikan Indonesia. Oman adalah, seorang guru yang mengajar di Sekolah Dasar Wanajaya III Karawang./INILAH-Okky Adiana

INILAHKORAN, Bandung - Oman adalah salah satu guru yang mendapatkan Anugrah Guru Pengabdi yang dilaksanakan oleh Ikatan Alumni Universitas Pendidikan Indonesia. Oman adalah, seorang guru yang mengajar di Sekolah Dasar Wanajaya III Karawang.

Pada awalnya, tahun 1999, ia mendirikan kelas baca tulis. Tak ada kelas bertembok dan berkaca. Yang ada gubuk kayu yang menyerupai pos ronda. Gubuk itu dibangun gotong-royong oleh warga Kampung Cilele, Karawang, Jawa Barat.

Tahun berikutnya, Oman mengajak anak dan istrinya tinggal di kampung Cilele demi fokus mengajar sembari berkebun.

Berawal dari 12 siswa-siswi, enam bulan setelah kelas baca tulis berdiri, Oman mengajak rekannya yang merupakan guru sekolah dasar untuk mengajar di kampung Cilele.

Kelas baca tulis itu kemudian secara resmi menjadi SDN Wanajaya III. Pengajarnya Oman dan satu rekannya. Angkatan pertama hanya 12 siswa-siswi. Termasuk anak bungsunya.

Lima tahun berlalu, Oman kedatangan seorang donatur. Donatur itu awalnya akan melakukan survei untuk pembangunan musala. Begitu melihat gubuk di depan rumahnya, donatur itu bertanya bangunan apakah itu. Oman pun dengan lugu menjelaskan apa adanya.

Mendengar penjelasan Oman, bahwa gubuk tersebut merupakan sekolah kelas jauh dan kondisinya yang parah, donatur itu memilih lebih dulu membangunkan kelas.

Saat ini, Oman mengajar seorang diri. Seorang guru lainnya telah ditarik menjadi kepala sekolah. Dua lainnya ditarik untuk mengajar di sekolah induk. Adapun selebihnya mengundurkan diri.

Namun terkadang ia juga dibantu oleh mahasiswa dan relawan yang sengaja datang untuk ikut mengajar siswa-siswinya.

Saat ini ada 80 siswa-siswi SDN Wanajaya III Karawang, dari kelas I sampai kelas VI. Cara mengajarnya, kata Oman, misalnya dia mengajar kelas I dan II sudah masuk, kasih pelajaran, baru anak-anak kelas III dan IV diberi tugas, dan kelas V dan VI pun diberi tugas, bisa 15 menit sampai 20 menit, setelah kelas VI, baru balik lagi kelas I dan II.

"Jadi, satu ruangan ada dua kelas. Siswa-siswinya nggak bayar sama sekali, kalau saya dibayarnya dari dana BOS," ucap Oman, Rabu 24 Agustus 2022.

Selain itu, tantangan yang dihadapi guru Oman adalah, beda pemahaman dan karakter anak yang berbeda-beda.

"Mengajar itu, diniatin aja ibadah, nggak ada yang sulit kok," tambahnya. *** (Okky Adiana)


Editor : JakaPermana