Partai Gelora: Ambang BAtas Parlemen 4 Persen Efektif Seleksi Parpol

Sekretaris Jenderal Partai Gelora Indonesia, Mahfudz Siddiq, berpendapat angka 4 persen yang ditetapkan dalam ketentuan ambang batas parlemen atau parliamentary threshold pada Pemilu 2019 telah cukup baik untuk menilai kemampuan partai dalam sistem politik nasional.

Partai Gelora: Ambang BAtas Parlemen 4 Persen Efektif Seleksi Parpol
Sekretaris Jenderal Partai Gelora Indonesia, Mahfudz Siddiq. (antara foto)

INILAH, Jakarta- Sekretaris Jenderal Partai Gelora Indonesia, Mahfudz Siddiq, berpendapat angka 4 persen yang ditetapkan dalam ketentuan ambang batas parlemen atau parliamentary threshold pada Pemilu 2019 telah cukup baik untuk menilai kemampuan partai dalam sistem politik nasional.

"Angka 4 persen sebagai parliamentary threshold adalah angka yang cukup efektif untuk menyeleksi partai-partai baru apakah mempunyai kekuatan dalam pentas politik nasional," kata Mahfudz, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta Jumat (5/2).

Fakta tersebut, lanjut dia, dapat dicermati bahwa pada perhelatan Pemilu 2019, dari 16 partai politik peserta, namun satu pun tak ada yang lolos dari partai baru memenuhi ambang batas parliamentary threshold.

Baca Juga : DPRD Padang Minta Surat Pencabutan SE 421 Segera Diterbitkan

Menurut Mahfudz, jika melihat perjalanan sejarah Pemilu di Tanah Air, khususnya pasca-reformasi, maka partai politik baru memiliki prospek cemerlang untuk melaju ke parlemen dengan perolehan suara yang bagus.

"Tinggal yang jadi pertanyaan, apakah landscape kepartaian di Indonesia masih memungkinkan? Apakah pasar Pemilu masih memungkinkan eksisnya, munculnya partai politik baru?" katanya pada webinar nasional yang digelar Moya Institute bertema Parpol Baru dan Dinamika Politik Nasional, Kamis (4/2).

Cendekiawam Muslim Prof Azyumardi Azra, menuturkan, partai politik haruslah mempunyai orientasi kepada kepentingan rakyat, bukannya mengutamakan kepentingan politik sendiri serta kekuasaan.

Baca Juga : Sengketa Pilkada Belum Kelar, Pemprov NTB Godok Penjabat Bupati di Tiga Daerah

"Parpol baru harus punya strategi khusus jika ingin bersaing dengan parpol lama. Cari cara yang signifikan untuk mendapatkan suara sehingga memenangkan partainya," ucap mantan Rektor UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta ini.

Halaman :


Editor : Bsafaat