Pemkab Bandung Tetapkan Status Tanggap Darurat

 Bupati Bandung, Dadang M Naser akan menetapkan status bencana banjir di wilayah Kabupaten Bandung dari status siaga menjadi tanggap darurat. 

Pemkab Bandung Tetapkan Status Tanggap Darurat
Wilayah Kabupaten Bandung berstatus tanggap darurat setelah banjir meluas di beberapa kecamatan
INILAH,Bandung- Bupati Bandung, Dadang M Naser akan menetapkan status bencana banjir di wilayah Kabupaten Bandung dari status siaga menjadi tanggap darurat. 
 
Pihaknya juga hari ini akan mendirikan dapur umum di Baleendah dan Dayeuhkolot untuk memfasilitasi bantuan makanan bagi masyarakat.
 
"Status tanggap darurat, hari ini saya tandatangan. Tadi juga sudah rapat kilat bersama BPBD akan membuka dapur umum," kata Dadang di Soreang, Jumat (8/3/2019).
 
Dikatakan Dadang, dapur umum akan disiapkan di wilayah Baleendah dan Dayeuhkolot. 
 
Sementara satu mobil disiapkan untuk mengantarkan makanan kepada warga yang tidak mengungsi dan bertahan di rumah mereka masing-masing.
 
"Ternyata ada yang tidak mengungsi, dan ada kesulitan air bersih dan masak. Makanya kami siapkan juga mobil untuk membawa makanan bagi warga yang enggak mengungsi," ujarnya.
 
Sementara itu, banjir mulai terlihat surut. Akses jalan Dayeuhkolot-Banjaran, Kabupaten Bandung yang sempat terputus akibat banjir karena luapan sungai Citarum sudah bisa dilewati kendaraan roda dua dan empat, Jumat (8/3). Meski begitu, genangan banjir masih ada namun dengan ketinggian yang perlahan menurun.
 
Berdasarkan pantauan, pengendara motor dan mobil yang hendak melintas harus berhati-hati dijalur tersebut. Sebab genangan banjir merendam badan jalan meski ketinggiannya perlahan sudah menurun. 
 
Di jalan Siliwangi, arah Dayeuhkolot-Ciparay masih terendam banjir. Sementara di jalan Andir-Katapang masih terendam banjir. Meski Kamis (7/3) kemarin hujan tidak turun di wilayah Kabupaten Bandung, namun di tiga wilayah kecamatan Baleendah, Bojongsoang dan Dayeuhkolot masih terendam banjir.
 
Terkait dengan wacana membuat kolam retensi di Andir, Baleendah, Dadang menambahkan, pihaknya mendukung rencana tersebut. Ia pun meminta agar danau retensi Cienteung yang belum selesai dibangun agar dituntaskan.
 
Menyangkut keinginan relokasi para korban banjir, ia mengungkapkan apakah wacana tersebut bisa terealisasi.
 
 "Relokasi seperti di Cienteung ingin dibeli, memungkinkan ataub enggak. Itu yang harus dirasionalisasi," katanya.


Editor : inilahkoran