Pemprov Jabar Berangkatkan Delapan Camat Terbaik ke Singapura

INILAHKORAN, Bandung – Pemprov Jabar mengganjar delapan camat terbaik, dari 627 kecamatan untuk diberangkatkan ke Singapura dan sejumlah uang tunai, atas prestasi yang dicapai dalam acara Penilaian Kinerja Kecamatan Tingkat Provinsi Jabar di Gedung Sate, Selasa  11 Oktober 2022

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, proses penilaian melalui mekanisme yang cukup panjang dan pihaknya mengapresiasi atas delapan camat tersebut. Dia melanjutkan, pemberian reward ini adalah bagian dari motivasi yang dilakukan pemerintah provinsi (Pemprov) agar camat terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

“Saya ucapkan selamat kepada delapan camat terbaik. Penilaian ini panjang dari A sampai Z dan menunjukkan di era saya, apresiasi ini penting. Kinerja PNS/ASN terbaik di Indonesia adalah Pemprov Jabar. Dalam birokrasi, itu ada empat level. Pertama birokrasi yang basic, aturan. Terlalu kaku, mana Pergub-nya, undang-undangnya. Sehingga gagasan solutif yang belum terwadahi jadi takut dilakukan. Mayoritas sekarang di kita masih disitu,” ujar Emil –sapaan Ridwan Kamil dalam sambutannya.

Baca Juga : PAN Siap Gelar Karpet Biru Untuk Ridwan Kamil di Pilpres 2022

“Kedua birokrasi performa. Pemberian hadiah, reward seperti ini. Kelemahannya masih mengganggap pembangunan di wilayah tanggungjawab birokrat saja. Ketiga birokrasi kolaboratif, dinamis dan ini yang sedang kita (Pemprov Jabar) jalani. Keempat full digital. Kemudian menilai pemimpin itu ada dua, sikap, kepribadian dan karakter serta keduanya daya ubah reformasi transformasi. Ini yang dibutuhkan, memberikan perubahan,” imbuhnya.

Kang Emil melanjutkan, melalui reward berupa studi banding ke Singapura selama sepekan ini diharapkan dapat memberikan perubahan dengan mereplikasi birokrasi di negara tersebut bagi kecamatan yang ada di Jawa Barat. Sehingga mampu meningkatkan pelayanan menjadi lebih baik di kemudian hari.

“Oleh karena itu, agar kecamatan meningkat. Hadiahnya saya atur sangat fundamental. Melihat ke negeri yang birokrasinya sudah kelas dunia, Singapura. Selama lima hari, berangkatnya minggu depan untuk belajar. Enggak usah minder, buat versi KW di kecamatan. Harus percaya diri. Pulang dari situ, ilmu jangan ditelan sendiri. Tapi bikin kuliah umum untuk tim kecamatan apa saja yang dipelajari. Mudah-mudahan hasilnya bagus,” ucapnya.

Baca Juga : BMKG Minta Masyarakat Waspada Bencana Hidrometeorologi di Jawa Barat

Selain itu Emil juga meminta Kepala Biro Pemerintahan  Otonomi Daerah Setda Jabar Dodit Ardian Pancapana untuk meningkatkan 619 kecamatan lainnya agar naik kelas. Dia pun mendorong dibuat rating penilaian, supaya kecamatan lain dapat mengakselerasi pembangunan pelayanan menjadi lebih baik laiknya delapan kecamatan yang meraih penghargaan.