Rumah Sakit di Bogor yang Tampung Korban Kecelakaan KRL

INILAH, Bogor – Ruang gawat darurat sejumlah rumah sakit di Kota Bogor mendadak ramai. Pasalnya, korban luka akibat anjloknya kereta rel listrik (KRL) Jakarta-Bogor dirawat di sana.

Rumah Sakit di Bogor yang Tampung Korban Kecelakaan KRL
Ilustrasi

INILAH, Bogor - Ruang gawat darurat sejumlah rumah sakit di Kota Bogor mendadak ramai. Pasalnya, korban luka akibat anjloknya kereta rel listrik (KRL) Jakarta-Bogor dirawat di sana.

Salah satunya adalah RS Salak. Tiga korban yang menderita luka-luka dirawat di sini. “Korban ada enam orang, termasuk masinis,” kata Kapolres Bogor, Kombes Hendri Fiuser, di Bogor, Minggu (10/3/2019).

Total korban saat ini mencapai sebanyak enam orang. Tiga korban sudah dipulangkan, sementara tiga korban lainnya masih dirawat di RS Salak, Kota Bogor. “Yang tiga orang ini sepertinya agak parah lukanya,” katanya lagi.

RS PMI Bogor juga merawat tiga orang korban KRL 1722 itu. “Sementara ada tiga korban kecelakaan KRL yang dirujuk ke RS PMI Bogor. Semuanya mengalami luka akibat benturan saat terjadi kecelakaan dan sedang ditangani di Instalasi Gawat Darurat RS PMI Bogor,” kata Humas RS PMI,  dr Adi Romy.

Korban kecelakaan KRL tersebut dirawat di beberapa rumah sakit seperti RS Salak, Bogor dan RS Azra Bogor. Menurutnya, rata-rata korban mengalami luka ringan di bagian tubuhnya dan shock atau trauma.

Informasi sementara yang didapat dari relawan PMI yang berada di lokasi nama korban yang sudah teridentifikasi yakni Yakub (masinis) dan Danang. Sementara untuk penumpang Tasya (20) warga Tegalgundil (mengalami luka di bagian dengkul), Tanti (mengalami sesak dada), Nurhayati (49) alamat Kalibata,(mengalami shock dan luka sobek di bagian kaki).

Kemudian, Aprilia (shock), Santi (22) alamat Ciputat (luka ringan), Lilis (22) alamat Tangerang (mengalami luka ringan), Lisap Herni (18) alamat Bintaro (luka ringan), Sofa Mulya (18) alamat Bintaro (luka ringan).

Halaman :


Editor : inilahkoran