Semangat Benahi Kabupaten Bogor, Jaro Ade Tak Masalah jadi Wakilnya Rudy Susmanto ?

INILAHKORAN, Bogor-Demi semangat membenahi Pemerintahan Kabupaten Bogor, Ade Ruhandi atau Jaro Ade tak masalah jika ia menjadi orang nomor dua di Bumi Tegar Beriman.

Dibenahinnya Kabupaten Bogor, karena sudah dua kali Bupati Bogor terantuk musubah yaitu dugaan atau kasus tindak pidana korupsi (Tipikor), dimana salah satunya masih dalam upaya Kasasi di Mahkamah Agung (MA) pasca diputus bersalah oleh Pengadilan Tipikor dan Pengadilan Tinggi Jawa Barat.

Selain Jaro Ade, Rudy Susmanto yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Bogor juga berpeluang maju menjadi Calon Bupati Bogor, nama Rudy diperhitungkan karena Partai Gerindra pada pemilihan legislatif (Pileg) 2019 lalu berhasil meraih 14 kursi dari total 55 kursi.

Sementara Partai Golkar, tempat Jaro Ade bernaung hanya meraih 6 kursi DPRD Kabupaten Bogor dari 6 daerah pemilihan (Dapil) yang ada. Jumlah kursi Partai Golkar tersebut turun dari sebelumnya 9 kursi di Pileg 2014 lalu.

"Siapa yang bakal menjadi Calon Bupati maupun Wakil Bupati Bogor itu bisa siapa saja dan saya sejak mengenal dirinya di Tahun 2014 lalu sudah seperti keluarga dengan Rudy Susmanto, hingga tidak ada masalah tentang itu karena saya akui dia sosok yang pintar," kata Jaro Ade kepada wartawan, Senin 23 Januari 2023..

Jaro Ade menerangkan, bahwa penentuan siapa Calon Bupati dan Wakil Bupati Bogor kedepan selain tergantung koalisi partai politik, juga ada faktor keinginan publik atau masyarakat Kabupaten Bogor.

"Kalau ada Calon Bupati Bogor tidak memiliki perahu namun namanya dipercaya publik itu bisa melakukan pendekatan dengan partai politik, lalu bagi Calon Bupati Bogor yang tak punya partai maka tetap harus melakukan pendekatan dengam partai politik lainnya untuk nantinya berkoalisi," terang Jaro Ade.

Pria yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat ini berharap partai politik lainnya baren-bareng membenahi pemerintahan Kabupaten Bogor.

Tak hanya itu, membangun Kabupaten Bogor juga butuh masukan dari yudikatif, akademisi, tokoh masyarakat, jurnalis dan juga Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) hingga tidak terulangi permasalahan yang tidak baik dan meninggalkan sejarah yang kurang baik bagi anak cucu.

"Benahi pemerintahan Kabupaten Bogor harus bareng-bareng, kalau bareng-bareng asik. Apalagi Kabupaten Bogor memiliki wilayah yang luas dan jumlah penduduk yang banyak. Mari kita pulihkan ekonomi, ketahanan pangan dan lainnya pasca musibah kemarin, dan juga pasca pandemi Covid-19," tukasnya. (Reza Zurifwan)