Smartwatch Amazfit GTR 4 Relatif Cocok Dukung Gaya Hidup Aktif
Belakangan ini, aktivitas olah raga menjadi kebutuhan personal. Elprian Light seorang pegiat olah raga lari mengaku mengenakan smartwatch Amazfit GTR 4 untuk mendukung kegiatannya.
INILAHKORAN, Bandung - Belakangan ini, aktivitas olah raga menjadi kebutuhan personal. Elprian Light seorang pegiat olah raga lari mengaku mengenakan smartwatch Amazfit GTR 4 untuk mendukung kegiatannya.
“Tampilan Amazfit GTR 4 ini menurut saya terbaik, sporty dan casual sekaligus. Fitur smartwatch ini lengkap untuk mendukung gaya hidup aktif saya sehari-hari dan desainnya elegan dan berkelas,” kata Elprian, belum lama ini.
Dia yang berkesempatan menjajal smartwatch Amazfit GT 4 Serries pada sesi latihan bebas mengatakan berlari kini menjadi bagian dari hidupnya. Tak hanya sekadar olah raga, lebih dari itu berlari merupakan semangat yang membuatnya terus merasakan hidup.
Baca Juga : Cara Cerdas Persiapkan Kehamilan: Terapkan Gaya Hidup Sehat
"Sekarang saya bisa mengoperasikan adidas Running lewat pergelangan tangan saya dengan mudah, berkat Amazfit GTR 4. Smartwatch terbaru ini memiliki hal penting yang saya butuhkan dalam berlari, misalnya pengukuran jarak dalam peta yang akurat, daya tahan baterai yang lama, ditambah gampang banget ngecek kondisi vital tubuh," jelasnya.
Keakuratan pengukuran jarak dan peta, terwujud berkat penambahan baru pada Amazfit GT4 Serries ini terletak pada antena GPS terpolarisasi sirkuler dual-band pertama yang memiliki tinggat keakuratan 99%.
Dilengkapi dengan kemampuan untuk mengenali banyak kegiatan latihan kekuatan secara otomatis, serta 150 mode olahraga bawaan yang bisa dipilih. Lebih dari itu, produk teranyar dari Amazfit ini uga fungsi dibekali dengan manajemen kesehatan 24/7 yang mudah digunakan dan dimengerti.
Baca Juga : Ribuan Gen Z Bandung Padati Gelaran Generasi Happy Bersama Tri di Kiara Artha Park
Amazfit GTR 4 kini mulai dibekali dengan sensor optik biometrik BioTracker 4.0 PPG yang kemudian ditingkatkan menjadi 2LED, yang mampu mengumpulkan data 33 persen lebih banyak daripada generasi sebelumnya. Apabila dikombinasikan dengan algoritma pelacakan detak jantung yang ditingkatkan diharapkan mampu mengurangi potensi gangguan sinyal yang disebabkan gerakan lengan selama berolahraga.***
