Stasiun Tertua Ranah Minang Beroperasi Lagi Setelah "Mati" 44 Tahun

Stasiun Pulau Air, Padang, Sumatera Barat yang merupakan stasiun tertua di Ranah Minang kembali beroperasi setelah "mati suri" selama 44 tahun sejak 1977.

Stasiun Tertua Ranah Minang Beroperasi Lagi Setelah "Mati" 44 Tahun
Ilustrasi (antara)

INILAH, Padang - Stasiun Pulau Air, Padang, Sumatera Barat yang merupakan stasiun tertua di Ranah Minang kembali beroperasi setelah "mati suri" selama 44 tahun sejak 1977.

"Hari ini stasiun ini beroperasi kembali. Kereta Minangkabau Ekspress yang semula melayani rute Bandara Internasional Minangkabau-Padang diperpanjang jadi BIM-Pulau Air," kata Kepala Humas PT.KAI Divre II Sumbar, Ujang Rusen permana di Padang, Rabu.

Ia mengatakan pengaktifan kembali stasiun itu memiliki nilai strategis karena akan memberikan kemudahan bagi wisatawan yang mendarat di BIM untuk mengakses beberapa titik wisata unggulan Kota Padang.

Baca Juga : Divaksin, Begini yang Dirasakan Ketua PB NU

Destinasi seperti Kota Tua dan Marina di Pelabuhan Muaro serta Pantai Padang sangat dekat dengan stasiun sehingga mudah diakses.

Beberapa hotel berbintang juga berada tidak jauh dari lokasi stasiun sehingga memudahkan wisatawan yang akan menuju BIM tanpa harus khawatir dengan kemacetan.

"Wisatawan yang ingin pergi surving ke Mentawai juga makin dekat mengakses kapal di Pelabuhan Muaro," katanya.

Baca Juga : Efektif, PPKM Tekan Tingkat Keterpakaian Tempat Tidur di RS

Ujang mengatakan akan ada enam keberangkatan Kereta Minangkabau Ekspress setiap hari melalui Stasiun Pulau Air menuju BIM yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.

Halaman :


Editor : suroprapanca