Tak Hanya Literasi, Hadirnya Program TMBB Diharapkan Setiap Sekolah di KBB Bisa Saling Berbagi Inspirasi

Hadirnya program Tantangan Membaca Bandung Barat (TMBB) memberikan tantangan baru bagi para siswa untuk bisa menyiapkan diri di tengah gempuran era digitalisasi.

Tak Hanya Literasi, Hadirnya Program TMBB Diharapkan Setiap Sekolah di KBB Bisa Saling Berbagi Inspirasi
Hadirnya program Tantangan Membaca Bandung Barat (TMBB) memberikan tantangan baru bagi para siswa untuk bisa menyiapkan diri di tengah gempuran era digitalisasi.

INILAHKORAN, Ngamprah - Hadirnya program Tantangan Membaca Bandung Barat (TMBB) memberikan tantangan baru bagi para siswa untuk bisa menyiapkan diri di tengah gempuran era digitalisasi.

Dalam kegiatan sosialisasi program TMBB yang diinisasi Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat, ada tiga kategori yang dapat dipilih oleh para calon peserta, yakni Sekolah Inspiratif, Sekolah Inovatif dan yang terbaru adalah kategori Sekolah Best Practise.

Koordinator Program TMBB, Nani Sulyani mengatakan, pada tantangan kategori Best Practice ini, tim penggerak literasi KBB ingin mendorong terbentuknya karakter sekolah melalui program unggulan masing-masing.

"Nantinya, program unggulan tersebut akan menjadi sebuah solusi alternatif yang menjadi inspirasi bagi sekolah yang lain," katanya.

Menurutnya, kategori praktik terbaik ini sebenarnya sudah dilaksanakan di setiap sekolah, hanya diperlukan sedikit riset dan pelaporan dengan sistematik tertentu.

"Dengan begitu, akan dihasilkan kajian saintifik yang bisa menjadi inspirasi bagi sekolah lain," tuturnya.

Ia menyebut, tantangan baru yang disiapkan dalam kategori Sekolah Best Practice  ini adalah dalam pembuatan Blog sebagai platform untuk menghimpun setiap produk kerja dari program TMBB.

"Produk yang kerja TMBB ini, antara lain review, artikel, foto dan lain sebagainya. Dengan Blog, hak agar dari TMBB ini, para peserta bisa melakukan literasi digital," sebutnya.

Tantangan baru lainnya, sambung dia, adalah tentang pengelolaan perpustakaan. Hal tersebut agar perpustakaan bisa menjadi objek revitalisasi di sekolah.

Ia menambahkan, dengan hadirnya program TMBB pada tahun 2022 ini, nantinya akan terwujud ekosistem baru, di mana terjadi antar satu sekolah dengan sekolah yang lain bisa lintas budaya yang saling menginspirasi.

“Dengan program TMBB pada tahun 2022 ini, nantinya akan terwujud ekosistem baru, di mana satu sekolah dengan sekolah lain dapat terjadi lintas budaya yang saling menginspirasi,” tandasnya. *** (agus satia negara).


Editor : Ahmad Sayuti