Terhitung 1 April, Warga Kota Bandung Diminta Siapkan Data Keluarga

Terhitung 1 April, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) serentak melakukan pendataan keluarga secara nasional, termasuk di Kota Bandung. Rencananya, pendataan akan dilakukan hingga 31 Mei 2021 mendatang.

Terhitung 1 April, Warga Kota Bandung Diminta Siapkan Data Keluarga
istimewa

INILAH, Bandung - Terhitung 1 April, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) serentak melakukan pendataan keluarga secara nasional, termasuk di Kota Bandung. Rencananya, pendataan akan dilakukan hingga 31 Mei 2021 mendatang.

Pendataan keluarga merupakan pengumpulan, pengolahan, penyajian, dan pemanfaatan data demografi, data keluarga berencana dan data keluarga sejahtera. Pendataan dilakukan untuk validasi data sebagai dasar bagi pemerintah dalam menentukan kebijakan.

Wali Kota Bandung Oded M Danial beserta keluarga pun mengikuti pendataan keluarga oleh kader yang dilakukan di Rumah Dinas Pendopo, Jalan Dalem Kaum, Kota Bandung, Kamis (1/4/2021). Dia meminta warga Kota Bandung bersiap menerima kunjungan kader pendata dan tentunya harus memberikan data se-akurat mungkin. 

Baca Juga : Personel Densus 88 Gerebek Terduga Teroris di Banjaran Bandung

"Mang Oded kedatangan petugas pendataan keluarga dari kader RW. Saya tentu saja sangat berharap dan mengimbau masyarakat Kota Bandung, dalam hal pendataan ini harus apa adanya. Karena pendataan ini merupakan sebuah program awal dalam perencanaan pembangunan. Ketika datanya akurat, maka perencanaan berikutnya dalam pembangunan Kota Bandung akan lebih komprehensif," kata Oded. 

Tak hanya Oded, Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana juga melakukan pendataan keluarga di Rumah Dinas Jalan Nyland di hari yang sama. Kata dia, pendataan ini selain sebagai salah satu penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) adalah sebagai sarana melalukan pemetaan terkait indeks pembangunan keluarga.  

“Jadi pendataan ini merupakan salah satu penjabaran dari RPJMN dan dalam pendataan kali ini ada penambahan data terkait indeks pembangunan keluarga yang berbeda dari sensus yang sudah berjalan sebelumnya. Sehingga dengan adanya pendataan ini Pemerintah Pusat ingin memiliki peta soal kesejahteraan masyarakat sehingga program-program  kedepan menjadi lebih tepat sasaran,” kata Yana. 

Baca Juga : Densus 88 Tangkap Dua Orang Terduga Teroris di Komplek Sanggar Indah Banjaran

Sekda Kota Bandung Ema Sumarna mengungkapkan, pendataan ini ada sejumlah hal yang ditanyakan. Mulai dari asal warga sampai tempat tinggal. Akurasi data menjadi bagian terpenting untuk mengetahui jumlah penduduk sampai tempat tinggal. 

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani