Tol Hetty Koes Endang

JIKA ada jalan tol yang rencana tuntasnya berkali-kali, maka itu adalah jalan Tol Cisumdawu. Setiap tahun, bahkan kadang saban bulan, selalu muncul rencana penuntasannya. Begitu sampai waktunya, penuntasan gagal.

Tol Hetty Koes Endang
Jalan Tol Cisumdawu

JIKA ada jalan tol yang rencana tuntasnya berkali-kali, maka itu adalah jalan Tol Cisumdawu. Setiap tahun, bahkan kadang saban bulan, selalu muncul rencana penuntasannya. Begitu sampai waktunya, penuntasan gagal.

Tidak hanya sekarang, tapi bertahun-tahun sudah. Dihitung-hitung sejak ground breaking pada November 2011, sudah 12 tahun tol ini tak berkesudahan. Persoalannya begitu kompleks. Mulai dari pergantian investor, pembebasan lahan, hingga bencana alam.

Tol ini, awalnya, diharapkan bisa tuntas pada 2016, bersamaan dengan segera tuntasnya Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati. Tapi molor. Akibatnya, BIJB Kertajati tak laku-laku. Bahkan cukup lama ditutup untuk penerbangan komersial.

Akhir-akhir ini, beragam janji pemerintah, terutama yang diapungkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), menyelesaikan Cisumdawu. Ada yang Februari, lalu pertengahan, dan kini berganti lagi menjadi penghujung Mei 2023.

Tentu saja, pemerintah punya perhitungan-perhitungan. Tapi, perhitungan mereka selalu muncul dengan gaya yang over optimistis. Saat Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjanjikan Cisumdawu bisa beroperasi akhir Februari, tak sedikit pihak yang meragukan. Salah satunya DPRD Jawa Barat. Apa bisa, kata mereka.

Keheranan DPRD bukan tak beralasan. Saat itu, Seksi 5 Legok-Ujungjaya sepanjang 14,9 kilometer, progresnya masih rendah. Konstruksi fisiknya baru pada kisaran 61-63%. Masih jauh.

Faktanya memang begitu. Bahkan ketika target ditunda hingga April 2023, toh tak tercapai juga. Tak ada juga jaminan pada akhir Mei nanti, jalur tol penghubung Bandung dengan Dawuan ini akan tuntas 100%.

Halaman :


Editor : Zulfirman