Wall Street Menguat, S&P 500 Ditutup di Atas 4.000 untuk Pertama Kali

Wall Street menguat pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), dengan S&P 500 melonjak menjadi ditutup di atas 4.000 poin untuk pertama kali.

Wall Street Menguat, S&P 500 Ditutup di Atas 4.000 untuk Pertama Kali
Ilustrasi (antara)

INILAH, New York - Wall Street menguat pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), dengan S&P 500 melonjak menjadi ditutup di atas 4.000 poin untuk pertama kali, terangkat oleh kenaikan saham Microsoft, Amazon dan Alphabet, serta optimisme tentang pemulihan ekonomi Amerika Serikat.

Indeks Dow Jones Industrial Average bertambah 171,66 poin atau 0,52 persen menjadi ditutup di 33.153,21 poin. Indeks S&P 500 terangkat 46,98 poin atau 1,18 persen menjadi 4.019,87, ditutup di atas ambang batas 4.000 untuk pertama kali. Indeks Komposit Nasdaq melonjak 233,23 poin atau 1,76 persen menjadi berakhir di 13.480,11 poin.

Delapan dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona hijau, dengan sektor energi dan teknologi masing-masing terdongkrak 2,66 persen dan 2,1 persen, memimpin kenaikan. Sementara itu, bahan pokok konsumen tergelincir 0,24 persen, merupakan kelompok dengan kinerja terburuk.

Baca Juga : Per 1 April, Hasil Negatif GeNose C19 Hanya Berlaku Sehari

Microsoft, Amazon, Alphabet, dan Nvidia melonjak 2,0 persen atau lebih, dengan saham tersebut dan saham-saham pertumbuhan (growth stocks) lainnya menunjukkan tanda-tanda kebangkitan setelah tertinggal dalam beberapa pekan terakhir di belakang apa yang disebut value stocks yang diperkirakan akan berkinerja lebih baik saat ekonomi pulih dari pandemi virus corona.

Induk perusahaan Google, Alphabet, reli 3,3 persen mencatat penutupan tertinggi yang pernah ada.

Data menunjukkan jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran naik secara tak terduga minggu lalu. Namun, data lain menunjukkan ukuran aktivitas manufaktur melonjak ke level terkuat dalam lebih dari 37 tahun pada Maret, dengan lapangan kerja di pabrik-pabrik tertinggi sejak Februari 2018.

Baca Juga : Jadi Kawasan Perguruan Tinggi, XL Axiata Jaga Kualitas Jaringan Data di Jatinangor 

“Kami masih bullish untuk tahun ini, dan kami pikir dengan stimulus, dengan The Fed berkomitmen untuk bersikap dovish, dengan pembukaan kembali ekonomi karena lebih banyak warga AS yang divaksinasi, secara keseluruhan Anda akan melihat laba perusahaan cukup baik," kata King Lip, kepala strategi investasi di Baker Avenue Asset Management di San Francisco.

Halaman :


Editor : suroprapanca